Carissa Perusset akan membintangi film horor terbarunya yang berjudul ‘Possession : Kerasukan’. Dalam film ini, Carissa akan memerankan karakter Ratna, seorang wanita yang terjebak dalam kekacauan spiritual yang mencekam.
Possession: Kerasukan merupakan adaptasi resmi dari film Prancis Possession yang sukses masuk dalam jajaran film box office di sana.
Menurut wanita kelahiran 9 Februari 1998 ini, bermain film adaptasi akan menjadi tantangan tersendiri baginya.
“My character is a woman who’s lost her mind but also a woman who’s been affected by the hurtful traits of men,” katanya dengan bahasa Inggris.
| Baca Juga: Film Immaculate Sukses Buat Penonton Muntah di Bioskop
Karakter Ratna sendiri sangatlah bertolak belakang dengan karakter Carissa di kehidupan aslinya. Karena itu, dia merasa memerankan tokoh Ratna tidaklah mudah.
“Aku sangat gugup sekali memerankan tokoh ini, karena sebelumnya tidak pernah memiliki pengalaman seperti ini. Dan ini sangat menakutkan buat saya,” jelasnya.
Possession disutradarai oleh Robby Ertanto dan dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Darius Sinatriyha, Carissa Perusset, dan Sara Fajira, dan Arswendy Beningswara.
Sedangkan skenarionya ditulis oleh Lele Laila. Film ini menjanjikan teror yang tak terlupakan.
| Baca Juga: Pengalaman Reza Rahardian Jadi Pemandi Jenazah di Film Siksa Kubur
Kisah ‘Possesion: Kerasukan’ berpusat pada Faris (Darius Sinathrya) yang baru pulang dari tugas ketentaraan berbulan-bulan, langsung disambut oleh permintaan cerai dari istrinya, Ratna (Carissa Perusset).
Curiga ada laki-laki lain di balik perilaku aneh Ratna, Faris ingin menyelidiki berbagai kemungkinan, termasuk perselingkuhan. Tapi, yang sebenarnya terjadi mungkin di luar apa yang dia pikirkan, berujung pada sesuatu yang lebih menyeramkan dari yang dia duga.
Sutradara Robby Ertanto mengungkapkan, film ‘Possesion: Kerasukan’ bukan hanya menghadirkan jumpscare yang menakutkan. Namun, efek visual dan suara serta kekuatan cerita film ini yang menjadi lebih menyeramkan.
”Ini adalah film adaptasi pertama saya, dan berkolaborasi dengan team yang solid mengedepankan cinematic experience, dan karakter dalam film juga berwarna. Jadi film ini sangat utuh sebagai film. Saya berharap penonton mendapatkan kesan yang dalam sebagai karya yang utuh untuk film ini,” ujar Robby Ertanto. (*)
