Tren Baju Lebaran yang Cocok untuk Anak-Anak. Nyaman dan Tetap Stylish

Foto: Dok. IST

Mudik atau pulang kampung sudah jadi tradisi Lebaran sebagian besar umat Muslim di Indonesia tiap tahunnya. Momen kumpul bersama keluarga, sanak dan saudara pun selalu membawa kehangatan saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Salah satu item fashion yang selalu dicari saat haru raya adalah baju Lebaran.

Desainer fashion Indonesia, Jenahara Nasution, membahas soal tren baju Lebaran. Menurutnya, saat ini semakin banyak yang mencari busana Lebaran dengan tujuan masih bisa dipakai di segala acara. Utamanya, busana untuk anak-anak yang umumnya memiliki tingkat aktivitas tinggi seperti berlari ke sana kemari.

“Aku lihat apalagi setelah pandemi, orang lebih memilih yang wearable, nyaman, ready to wear, bisa di segala acara setelah Lebaran, apalagi orang zaman sekarang tingkat aktivitasnya lebih tinggi dibandingkan dulu,” kata Jenahara dalam acara peluncuran Koleksi Mothercare Indonesia x Jenahara Nasution, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

|Baca Juga: Inspirasi Baju Couple yang Cocok Dipakai untuk Kencan di Hari Valentine

Untuk memilih busana Lebaran dengan tipe tersebut, menurut Jenahara, bisa dilihat dari potongan busananya. Biasanya pakaian tersebut akan lebih mudah dipadu padan, baik dengan atasan, bawahan atau aksesori lain. Bagi Jenahara ini pengalaman pertamakalinya merancang koleksi busana untuk anak-anak. Jenahara mengatakan sebagai seorang ibu dulu sempat merasa kesulitan mencari baju Lebaran untuk anak yang tak hanya aman dan nyaman, namun juga bisa dipakai kembali di aktivitas atau acara lainnya.

“Kalau di Indonesia, baju Lebaran itu biasanya sangat tematik ya. Sedangkan, aku inginnya beli baju Lebaran yang bisa digunakan untuk aktivitas-aktivitas lainnya. Itulah satu hal yang bikin aku excited banget saat akhirnya diberikan kesempatan untuk itu. Apalagi ini pengalaman pertama aku merancang baju anak-anak,” ujarnya.

Untuk menambah kesan menarik, bagi anak perempuan bisa ditambahkan dengan headband atau aksesori seperti gelang dan kalung. Sedangkan bagi anak laki-laki, model bajunya tidak hanya bisa digunakan sebagai atasan tapi juga outerwear dan ada detail bisa dilipat atau panjang di bagian tangan.

|Baca Juga: Sambut Bulan Suci Ramadan, Designer Fenny Saptalia Luncurkan Koleksi Baju Muslim 2023

Dia mengatakan, koleksi ini harus dapat mengakomodasi gerak dan aktivitas anak seharian karena kunci utamanya adalah kenyamanan anak. “Karena fokus buat anak sampai delapan tahun, makannya detail seperti payet atau bahan kasar aku nggak masukin, cuma ada aplikasi renda aku taruh di bagian leher,” kata Jenahara.

Koleksi yang terdiri dari tiga busana perempuan dan tiga busana laki-laki ini dirancang dengan siluet longgar agar anak leluasa bergerak. Aksen renda dan pita memberi kesan manis pada koleksi gaun untuk anak perempuan, sementara koleksi anak laki-laki berupa baju koko dengan detail garis pada beberapa bagian.

“Jenahara selalu fokus dengan konsep mix n match. Karena berangkat dari brand modest wear, maka sebagian besar desainnya tertutup. Detail seperti renda mempercantik dress, sementara detail cutting lebih edgy untuk baju laki-laki,” jelasnya.

Koleksi spesial Jenahara ini menghadirkan rangkaian baju yang bernuansa warna earth tone, seperti warna sage, krem dan pink muda. Menurut Jenahara, Lebaran menjadi momen di mana anak-anak bisa berkumpul bersama keluarga, beranjak dari satu rumah ke rumah lain.

“Tema besar dari koleksi kolaborasi ini sebenarnya sesederhana tentang pulang kampung saat Lebaran, di mana anak-anak bisa kumpul lagi bersama keluarga. Karena itu, kita sengaja mengambil tone colour yang lebih warm dan warna-warna yang lebih earthy. sehingga cocok digunakan sehari-hari,” jelasnya.

Untuk bahan, Jenahara memilih bahan alami dan lembut seperti katun dan rayon viscose dengan model baju yang dibuat lebih longgar agar nyaman dipakai anak-anak saat beraktivitas. “Kendati bisa lecek tapi bukan kusut sehingga masih dapat mendukung kegiatan anak. Material yang dipakai adalah serat kain alami yang biodegradable. Jadi konsepnya lokal menggambarkan Indonesia, judulnya pulang kampung tapi cantik dikombinasi dengan warna ini,” ujarnya.

Ingga Gloriana, General Marketing Manager Mothercare Indonesia, mengatakan, “Material 90 persen sustainable, eco friendly dan sangat nyaman untuk anak.” Selain itu bahan-bahan tersebut juga biodegradable. Artinya dapat lebih cepat terurai begitu tidak digunakan lagi. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here