Insiden tamparan Will Smith pada Chris Rock di panggung Oscar masih menyita perhatian publik. Jada Pinkett Smith mengatakan bahwa ia dan keluarganya akan membahas dampak yang mereka alami atas kelakuan suaminya itu.
Pada episode perdana acara Red Table Talk musim kelima yang tayang Rabu (20/4) lalu, Jada Smith mengundang penyanyi Janelle Monae untuk hadir dalam acaranya. Ditengah-tengan pembicaraan, Jada membahas tentang tamparan Will Smith kepada Chris Rock karena membuat lelucon mengenai kepala gundulnya.
“Mempertimbangkan segala sesuatu yang telah terjadi dalam beberapa minggu terakhir, keluarga Smith saat ini berfokus kepada proses penyembuhan yang dalam. Beberapa penyembuhan itu akan kami bagikan ketika waktunya telah tiba,” ucap Jada.
Ia melanjutkan, “Sampai itu terjadi, acara ini sebagai saksi yang kuat, menginspirasi dan menyembuhkan seperti tamu pertama kami yang sangat mengesankan. Terima kasih telah bergabung bersama kami.”
|Baca Juga: Chris Rock Diduga Trauma Pasca Digampar Will Smith
Sehari setelah insiden Oscar itu digelar, Will langsung mengungkap permintaan maafnya kepada Chris Rock dalam sebuah pernyataan yang diunggahnya di sosial media. Ia meminta maaf karena bereaksi terlalu keras dan emosional karena mendapati kondisi medis Jada yang saat itu menderita Alopecia dibuat lelucon.
Will memutuskan untuk mengundurkan diri dari Academy of Motion Pictures Arts and Sciences yang menjadi penyelenggara resmi Oscar. Akademi juga melarang aktor kelahiran Philadelphia itu untuk menghadiri acaranya selama 10 tahun ke depan.
|Baca Juga: Muncul Pertama Kali Pasca Ditempeleng Will Smith, Chris Rock Tampilkan Ekspresi Tak Biasa
Mengetahui keputusan akademi, Will tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa menyesali perbuatannya yang terlalu emosional itu.
“Daftar orang-orang yang saya sakiti sangat panjang termasuk Chris, keluarganya, teman-teman saya, orang terkasih saya, semua tamu yang hadir dan penonton di seluruh dunia. Saya telah mengkhianati kepercayaan akademi,” isi pernyataan Will Smith yang dikutip dari People.com.
Ia kemudian mengaku bahwa perilakunya kepada Chris adalah sesuatu yang mengejutkan, menyakitkan dan tidak dapat dimaafkan.
Di akhir pernyataannya ia menuliskan, “Perubahan membutuhkan waktu dan saya berkomitmen untuk melakukan pekerjaan. Saya pastikan bahwa tidak akan pernah lagi membiarkan kekerasan menguasai akal sehat,” tutupnya.
