Siap-siap! Medsos Lawas Friendster Hidup Lagi

Foto: Nyata

Bagi generasi tahun 90-an, tentu ingat dengan media sosial (medsos, red) bernama Friendster, yang muncul di era 2000-an. Bisa dikatakan Friendster adalah medsos pertama yang muncul, saat dimana kata ‘medsos’ itu sendiri belum tercipta.

Kabar baik untuk kamu yang dulu pernah ‘mencicipi’ medsos pertama ini, karena dalam waktu dekat, Friendster akan ‘hidup kembali’ dan bisa diakses oleh publik, setelah ditutup tahun 2015 dengan total 115 juta pengguna pada waktu itu.

Foto: Friendster.com

Bila kamu mengunjungi situs Friendster, halaman situs dengan background warna putih itu, muncul tulisan “A NEW ERA OF PERSONALIZED NETWORKING,” dengan kalimat “Bringing it Back to the People” besar berwarna biru. “Temukan kembali pesona era jaringan sosial awal, yang kini dihidupkan kembali dengan sentuhan kontemporer. Friendster lebih baik dari sebelumnya dan untuk semua orang,” isi kalimat selanjutnya.

Di bagian bawah tulisan, terdapat kolom untuk kamu mendaftarkan diri menjadi orang-orang yang pertama, mencoba wajah baru Friendster nantinya.

Friendster masih merahasiakan tampilan barunya. Meski begitu, antusias publik dengan media sosial ini cukup tinggi, terbukti sudah lebih dari 139.000 orang yang masuk dalam waiting list.

Foto: Friendster.com

Platform ini dibuat oleh seorang progammer asal Kanada bernama Jonathan Abrams di bulan Maret 2002. Nama Friendster sendiri terdiri dari kata Friend yang artinya teman, dan Napster yang berarti fenomena.

Baca Juga: PDKT! King Nassar Pantau Terus Gerak-gerik Desy Ratnasari di Media Sosial

Ada 10 negara teratas yang mengakses Friendster pada saat itu, antara lain Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni Emirat Arab, Sudan, Korea Selatan, India dan Bangladesh.

Pada tahun 2009, Friendster dijual ke perusahaan asal Malaysia bernama Mol Global dengan harga $40 juta atau setara Rp632 miliar (memakai kurs sekarang). (*/rein)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here