Seiring meluasnya musik K-Pop secara global, kejahatan terhadap selebriti Korea pun meningkat. Dilansir dari Koreaboo, dikabarkan ada sekelompok hacker dari Indonesia yang menciptakan sebuah channel Telegram palsu yang membawa nama BTS. Akun dengan nama OP BTS itu menjadi tempat berkumpulnya penjahat dunia maya untuk menjual informasi pribadi personil boyband BTS.
Dikutip dari Koreaboo, OP merupakan singkatan dari Operation, yang merupakan bahasa slang di dunia hacking. Para hacker akan mengunggah penjualan nomor telepon anggota BTS lewat broadcasting Telegram. Jika ada yang berminat, mereka akan menghubungi dan mengirimkan sejumlah uang kepada sang hacker.
Hacker tentu menyasar para penggemar BTS, ARMY, yang menginginkan info pribadi tentang idolanya. Para penjahat itu dengan sengaja memanfaatkan kepopuleran BTS untuk menarik perhatian penggemarnya di seluruh dunia.
Seperti informasi yang disampaikan Boan News, kelompok hacker ini akan terus melakukan serangan peretasan data-data penting milik Korea, dengan nama operasi OP Korea.
|Baca Juga: Jimin ‘BTS’ Sumringah Terima Hadiah Gitar dari Ryan Gosling
Hingga artikel ini ditulis, berita mengenai peretasan identitas pribadi BTS belum menyebar ke ranah internasional. Dari pihak agensi BTS, HYBE sendiri pun belum merespon permasalahan ini.
Menariknya, ketika akun kfm.korea mengunggah berita peretasan ini, sontak postingan tersebut mengundang banyak komentar Army Tanah Air.
|Baca Juga: Lirik Lagu ‘Seven’ Jungkook BTS Terinspirasi dari TikToker Vietnam?
Penggemar boyband yang beranggotakan Jungkook, V, J-Hope, RM, Suga, Jimin dan Jin itu mengungkapkan kebenciannya terhadap tindakan hacker itu. Army dengan gamblang mengatakan bila berita itu benar, maka ARMY Indonesia akan kena getahnya.
“Gilakkkk op indo na,,, ingin ku berkata kasar,” ujar akun @ri****ta.
“Whatt apa”an ini Indonesia lgi yng kena,” tulis akun @_l****s_.
“Bikin malu maluin Indomy aja,” ungkap akun @de****he. *int/ika
