Film besutan Disney, The Little Mermaid berhasil menjadi film terlaris nomor satu di seluruh dunia. Dengan pencapaian yang luar biasa ini, tentu menjadikan bintang dalam film live-action tersebut namanya kian populer. Sebut saja aktris pendatang baru Halle Bailey, yang berhasil mendapat peran utama sebagai Ariel.
Banyak penonton yang terpukau dengan suara dan akting Halle dalam film tersebut. Meski begitu, mungkin ada sebagian yang belum tau bila tampilan rambut karakter Ariel ternyata menghabiskan dana hingga Rp2,2 miliar.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Camille Friend, Head Hairstylist yang menyulap rambut Halle Bailey saat menjadi mermaid. Camille mendapat tantangan dari Disney untuk menjadikan rambut aktris 23 tahun itu menjadi merah seperti Putri Ariel, namun syaratnya ia harus menjaga rambut alami Halle.
|Baca Juga: Ketika Tamara Bleszynski Disebut Mermaid yang Sesungguhnya
Camille memilih untuk tak menggunakan wig karena menjadi keaslian rambut Halle. Sekaligus ini menjadi kesempatan untuk merepresentasikan identitasnya sebagai tokoh Ariel kulit hitam pertama Disney.
Dilansir dari Variety, Camille sampai berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga Halle untuk memahami dan tahu apa yang harus ia lakukan. “Saya mulai memahami siapa dia dan mengapa elemen rambut alami penting untuk dipertahankan,” ungkapnya tentang Halle Bailey, Senin (29/5) lalu.
Setelah itu, ia kemudian memulai pekerjaannya dengan menganalisa secara keseluruhan, “Saya melihat bentuk wajah, warna kulit, dan warna mata, juga apa warna kostumnya nanti,” ujarnya. “Saya tahu wig tidak akan berhasil,” imbuh Camille.
|Baca Juga: 7 Gaya Selebriti Indonesia yang Lakukan Pemotretan Bertema The Little Mermaid
Camille akhirnya memutuskan untuk menggunakan teknik menyambung rambut dengan menggabungkan tiga warna merah, “Kami tidak perlu memotongnya dan mewarnainya. Kita bisa mengubah warnanya tanpa mengubah struktur rambut dalamnya,” jelasnya lebih lanjut.
Rambut panjang milik Ariel itu telah menggelontorkan biaya yang tidak murah. “Saya tidak menebak-nebak, tapi kami mungkin menghabiskan setidaknya US$150 ribu (sekitar Rp2,2 miliar dengan kurs Rp14.962) karena kami harus mengulang dan mengeluarkannya,” papar Camille.
“(Jika) tidak dapat menggunakannya, kami harus mengulang lagi. Itu adalah sebuah proses,” lanjutnya lagi.
