Johnny Depp (58) mendapat penghargaan Gold Medal of Merit dari Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Selasa (15/2) lalu. Suatu prestasi yang membanggakan ditengah huru-hara yang menimpanya. Akibat tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang dilayangkan oleh mantan istrinya Amber Heard.
“Terimakasih, ini adalah awal kehidupan baru ku. Aku suka awal yang baru, dan ingin memulainya di sini,” kata Johnny Depp saat memberikan pidato kecilnya di saat Upacara Kenegaraan Serbia di Beogard.
Pemeran film Pirates of The Caribbean itu ternyata sedang terlibat dalam beberapa projek film di Balkan, salah satunya Serbia. Beberapa film yang sedang dimainkannya adalah Minimata dan serial animasi Puffins tahun 2020, dimana Johnny bertugas mengisi suara karakter utama, Johnny Puff.
| Baca juga: Amber Heard Telah Move On Usai Perceraiannya dengan Johnny Depp
Menurut Presiden Serbia, Aleksandra Vucic, Johnny Depp pantas dianugerahi Medali Emas Merit atas jasanya mempromosikan Republik Serbia ke dunia melalui film. Johnny pun menjawab antusias, “Dengan penuh ketulusan, aku mengucapkan terimakasih kepada Presiden Aleksandra Vucic karena telah memberiku penghargaan ini.”
Pencapaian luar biasa ini menandai bangkitnya dia di industri perfilman, setelah sebelumnya masuk dalam jajaran artis yang terkena cancel culture. Sebuah istilah untuk artis maupun selebritis yang diboikot publik, hingga menyebabkan kontrak kerjanya dibatalkan oleh beberapa agensi. Salah satu film yang juga membatalkan kontraknya dengan Johnny Depp adalah Fantastic Beast. Kini karakternya sebagai Grindelwald digantikan oleh Mads Mikkelsen.
Melansir dari Daily Mail, Johnny Depp pernah merasa telah ‘diboikot’ oleh Hollywood ketika melakukan wawancara dengan Deadline. Dia mengaku frustasi, sebab film Minimata buatannya ditolak oleh studio MGM, Amerika. Boleh jadi penolakan yang dilakukan studio MGM adalah buntut dari kasusnya dengan Amber Heard, sang mantan istri, yang menurut Johnny telah melakukan tipu muslihat. (*)
 mendapat penghargaan Gold Medal of Merit dari Presiden Serbia Aleksandar Vucic, Selasa (15/2) lalu.){kind=link}