Bulan Ramadan sebentar lagi tiba. Desainer berlomba-lomba menghadirkan rancangan terbaru, yang diperkirakan bakal jadi tren tahun 2020 ini.
Dikatakan desainer busana muslim Lia Afif, tren busana muslim tahun ini tidak banyak mengalami pergeseran dari tahun sebelumnya.
“Penggunaan kain Nusantara, mulai batik, lurik, hingga tenun masih menjadi pilihan banyak desainer. Tinggal bagaimana desainer membuat lebih modern dan ready to wear,” kata Lia Afif.
| Baca juga: MUFFEST 2020 Usung Konsep ‘Sustainable Fashion’
Sebagai desainer, Lia pun melakukan terobosan di tahun ini. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Bhayangkari daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ia mengangkat kain songket dan tenun khas NTB dalam perhelatan Fashion Rhapsody 2020 di The Tribrata, Jakarta, Kamis (27/2) lalu. Koleksi ini mengacu pada keindahan dan pesona NTB bertajuk Pearle Naturale.
Koleksi Pearle Naturale merupakan salah satu upaya Bhayangkari NTB untuk mengembangkan potensi pariwisata NTB di kancah internasional.
“Kami tengah mempersiapkan agenda pariwisata internasional yang akan diselenggarakan pada tahun 2021 mendatang. Kami juga mengharapkan kolaborasi ini bisa memperkenalkan NTB ke ranah yang lebih luas lagi,” lanjutnya.
| Baca juga: Gaya Modis 13 Seleb dengan Plisket Ini Bisa Jadi Inspirasi
Sesuai dengan judul koleksinya, Pearl Naturale memiliki arti keindahan mutiara dari alam. Seperti yang diketahui, Lombok, NTB dikenal sebagai penghasil mutiara terbaik yang ada di negeri ini.
Untuk desain dari 16 looks yang ditampilkan, merupakan paduan dress bersiluet dengan cutting A-line. Setiap detail busana, Lia menyisipkan sentuhan etnik yang menggambarkan Wastra Nusantara. Hal ini semakin menguatkan identitas busana lokal.
“Saya ingin dunia tahu bahwa Indonesia memiliki kekayaan yang begitu melimpah. Alam, budaya dan kreativitasnya berpadu cantik menjadi kesatuan,” tambahnya.
| Baca juga: Yuk, Tiru Gaya Kekinian 10 Seleb Mix and Match Outer Panjang!
Untuk meramaikan koleksi Pear Naturale, Lia menggandeng Niken Tomsi Tohir yang merupakan anggota Bhayangkari NTB, guna menciptakan tenun dan songket khas NTB dengan warna-warna alami yang dibuat dari buah dan tumbuh-tumbuhan. (*)
