Pangeran Harry Blak-Blakan Isap Ganja Saat Archie dan Meghan Sedang Tidur

Foto: Dok. GettyImages

Dalam buku memoarnya yang kontroversial, Pangeran Harry mengungkapkan bila ia menghisap ganja diumurnya yang ke 36 tahun. Suami Meghan Markle itu menjelaskan bila ia mulai merokok ganja ketika ia menempati rumahnya di Los Angeles pada tahun 2020.

Ganja sendiri telah dilegalkan di California mulai tahun 2016. Dalam tulisannya, Harry menceritakan kapan waktu favoritnya saat menghisap ganja.

“Larut malam, saat semua orang tertidur, saya akan berjalan di rumah, memeriksa pintu dan jendela. Kemudian saya akan duduk di balkon atau tepi taman dan menggulung sendi. Rumah itu menghadap ke bawah ke sebuah lembah, melintasi lereng bukit yang penuh dengan katak. Saya akan mendengarkan lagu larut malam mereka, mencium udara wangi,” tulis Harry dalam bukunya yang akan rilis.

|Baca Juga: Pangeran Harry Sebut Camilla Sebagai Orang ‘Jahat’ dan ‘Berbahaya’

Foto: Dok. Dailymail

Itu bukan pengalaman pertamanya mengkonsumsi narkoba. Sebab, sebelumnya ia juga mengaku bila mengonsumsi kokain, ketamin dan jamur ajaib. Dalam pengaruh bahan berbahaya itu, Harry sampai pernah berhalusinasi berbicara dengan tempat sampah.

Ayah dua anak itu menjelaskan bila penggunaan obat psikedelik (jenis narkotika yang memicu halusinasi, red) membantunya untuk mengatasi kesedihan. Terutama soal trauma yang ia rasakan setelah kematian tragis ibunya, Putri Diana.

|Baca Juga: Pangeran Harry Tuduh Keluarga Kerajaan Terlibat dalam Penderitaan yang Dialami Meghan Markle

Dalam bukunya, ia menyebutkan bila semakin tua usianya, obat-obatan itu ternyata tak menyembuhkan kesedihannya.

“Itu tidak terlalu menyenangkan, dan itu tidak membuat saya merasa sangat bahagia seperti yang terlihat oleh orang lain, tetapi itu membuat saya merasa berbeda, dan itulah tujuan utama saya. Untuk merasakan. Untuk menjadi berbeda,” imbuhnya.

Faktanya, Pangeran Harry aktif mengonsumsi narkoba sejak ia masih muda. Saat perayaan Queen’s Golden Jubilee di tahun 2002, ia pernah diseret ke kantor staf Rumah Tangga Kerajaan karena salah satu jurnalis bertanya kepada Istana soal kebiasaannya mengkonsumsi obat-obatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here