Perempuan di Balik Desain Abaya dan Hijab Cantik Vivi Zubedi

Abaya dan Hijab Cantik Vivi Zubedi
Foto: Febry/Tabloid Nyata

Sebagai desainer, nama Vivi Zubedi memang terbilang baru. Vivi mengawali karirnya pada tahun 2011. Sebagai desainer baru, tentu tidak banyak yang tahu karyanya. Apalagi dia mengkhususkan diri untuk merancang abaya dan gamis panjang yang didominasi warna hitam dihiasi berbagai corak.

Dengan semangat, perempuan 29 tahun itu terus berusaha mengenalkan karyanya kepada kaum muslimah di Indonesia. Tapi lucunya, meski piawai merancang abaya, siapa sangka bila Vivi tidak pernah sekolah tata busana. Vivi justru menuntut ilmu di bidang akuntansi di Universitas Sumatera Utara, dan pernah bekerja sebagai akuntan.

Baca juga: Pesan Vivi Zubedi untuk Donald Trump di New York Fashion Week

Karena berhijab dan suka memakai busana muslim yang longgar, Vivi mulai merancang dan membuat busana muslim abaya.

”Saya lebih suka memakai abaya ketimbang tunik atau kaftan. Sayangnya koleksi abaya di Indonesia kan kurang variatif. Jadi kalau mau beli koleksi abaya yang sesuai selera, harus beli di luar negeri,” bebernya. ”Dari situ saya tertantang membuat abaya yang tidak keluar dari pakemnya, tapi tetap modern dan fashionable,” lanjutnya sambil memperlihatkan koleksi rancangannya.

Foto: Febry/Tabloid Nyata

Perempuan yang punya minat besar pada motif-motif etnik dan vintage ini menerapkan motif tribal yang diambil dari berbagai negara di Timur Tengah pada desain koleksi abaya yang dirilisnya belum lama ini

”Inspirasi lainnya saya dapat dari bangunan kuno atau lampu- lampu zaman dulu. Pokoknya saya cari yang vintage dan etnik, karena memang suka banget,” papar desainer yang hobi membuat kerajinan tangan ini.

New look of Sasirangan by Vivi Zubedi. #SasiranganKita nang bungas.

A post shared by Vivi Zubedi (@vivizubedi) on

Sedang desainnya diadopsi dari gaya vintage dengan mengutamakan padu padan potongan loose cut layaknya busana muslim.

Vivi juga sangat terpikat pada kain Nusantara. Bahkan dia tertantang mengaplikasikannya pada abaya.

”Untuk bikin abaya kan butuh kain empat hingga enam meter. Sedang kain Nusantara tidak ada yang sepanjang itu. Rata-rata hanya 2,5 meter,” ungkap Vivi. ” Di situlah tantangannya. Saya harus bisa memasukkan unsur kain Nusantara secara utuh untuk sebuah abaya,” sambung anak ke dua dari pasangan Zubedi dan Soraya Abdul Razzak itu.

Saat ini, Vivi mengaku tengah jatuh cinta pada kain sasirangan. ”Proses produksi kain sasirangan itu kan sangat sulit. Tapi hasilnya luar biasa indah,” kata desainer cantik itu. *nez/hen/fel

Always in my heart and my body. My Deen my everything. . pict courtesy: pinterest

A post shared by Vivi Zubedi (@vivizubedi) on

Selain Kisah desainer abaya dan hijab cantik Vivi Zubedi, baca juga info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2411 terbit tanggal 16 September 2017.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here