8 Kali Lebaran di Sydney, Lusy Rahmawaty Kangen Suara Takbir

Foto: Dok. Instagram Lusy Rahmawaty

Penyanyi Indonesia yang kini menetap di Sydney, Lusy Rahmawaty kembali merayakan Lebaran di negeri kanguru tersebut. Sejak pindah ke Australia pada tahun 2016 mengikuti suaminya, Soewito Chandra, Lusy memang selalu menikmati momen Lebaran dengan nuansa yang berbeda dengan yang biasa ia rasakan di tanah air.

Dalam perbincangannya dengan Tabloidnyata.com, Lusy Rahmawaty menjelaskan bahwa suasana Lebaran di Sydney memang berbeda dengan di Indonesia. Bahkan tanggal 1 Syawal, tidak dijadikan hari libur nasional seperti di Indonesia.

“Untuk merasakan vibe Idul Fitri, mungkin harus berkunjung ke “suburbs” yang memiliki banyak komunitas Muslim, seperti Auburn dan lain sebagainya,” ujar Lusy Rahmawaty.

Terkait sholat Idul Fitri, Lusy menjelaskan bahwa biasanya dilakukan di masjid-masjid. Namun, untuk daerah pinggiran yang jauh dari masjid, seperti tempat tinggalnya, sholat Idul Fitri biasanya dilakukan di aula kampus UNSW, yang dikenal dengan nama Roundhouse.

| Baca Juga: Meski Lebaran Jauh Dari Keluarga Besar, Lusy Rahmawaty Mengaku Tak Pernah Kesepian

Lusy juga menyinggung tradisi Lebaran di Sydney. Menurutnya, tradisi berkunjung ke kerabat dan menyantap makanan khas Lebaran seperti ketupat, biasanya dilakukan pada akhir pekan pertama setelah 1 Syawal.

“Paling tidak untuk keluarga saya dan beberapa teman Muslim yang saya kenal, kami hanya bisa merayakannya dengan solat Ied pada tgl 1 Syawal,” ungkap Lusy Rahmawaty.

Meskipun terasa lebih sepi dibandingkan dengan di Indonesia, Lusy Rahmawaty bersyukur atas keberadaan komunitas Muslim yang ada di Sydney. Mereka cukup mengobati rasa kangen ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.

“Memang tidak seramai di Indonesia. Untuk saya pribadi, yang paling saya rindukan adalah suara takbir di malam terakhir Ramadhan,” jelas Lusy. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here