8 Sinetron Legendaris Indonesia yang Tak Terlupakan

0
1971
sinetron-legendaris-indonesia
Foto: Net

Sebelum internet bisa diakses secara luas di Tanah Air, televisi jadi salah satu media penyedia hiburan favorit publik. Sejumlah sinetron legendaris Indonesia pun, begitu digemari oleh masyarakat. 

Mulai dari Tersanjung (1998-2005) sampai Si Doel Anak Sekolahan (1994-2006), kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh pemirsa. Bahkan, sejumlah sinetron legendaris Indonesia tersebut, ditayangkan ulang di beberapa stasiun televisi. 

Ada pula yang diproduksi ulang alias di-remake. Yuk, nostalgia apa saja 8 sinetron legendaris Indonesia yang gak bakal dilupa. 

1. Tersanjung (1998-2005)

Kehidupan Indah (Lulu Tobing) dalam sinetron Tersanjung, dipenuhi dengan berbagai kesialan. Mulai dari derita kemiskinan, termakan rayuan gombal Boby (Reynold Surbakti), hingga perjuangannya usai hamil di luar nikah, membuat penderitaan tokoh yang satu ini tak akan pernah terlupakan.

Kesialan Indah terus berlanjut, bahkan hingga diturunkan kepada sang anak yang juga bernama Indah. Sinetron yang satu ini bertahan hingga 7 musim, dengan 360 episode. 

2. Saras 008 (1998-2002)

Siapa sih yang bisa lupa dengan tokoh superhero wanita asal Indonesia yang satu ini? Baju hitam putih ditambah dengan topeng hitam, serta kekuatan yang selalu membuatnya berhasil menumpas kejahatan, menjadikannya sebagai jagoan yang bisa dihandalkan. 

Baca juga: Bertahtakan Berlian! Inikah Cincin Pertunangan Syahrini?

Bukan hanya Saras yang tak akan pernah dilupa, tokoh jahat Mr. Black, Bil dan Bul juga tak kalah ngangeni. Sayangnya pemeran Bul, Pretty Asmara baru saja menghembuskan nafas terakhirnya, beberapa bulan lalu. 

3. Tuyul & Mbak Yul (1997-2002)

Si Ucil (Ony Syahrial), tuyul yang sudah insyaf bersama Yulia (Dominique Sanda) punya kisah petualangan yang menarik. Terlebih keusilan Ucil saat menjahili tuyul-tuyul algojo yang mengejarnya, tak pernah gagal membuat para pemirsa tertawa. 

Peran Mbak Yul dalam sinetron ini sempat dimainkan oleh beberapa aktris. Tak hanya Dominique, Jacklyn Kezia dan regina Reviana juga sempat mengisi karakter tersebut. 

Baca juga: Ketahuan Hamil Waktu Ijab Kabul, Apa Kata Aura Kasih?

Sinetron yang memiliki 3 musim dan terdiri dari 260 episode ini, mendulang kesuksesan. Bahkan, cerita ini juga diadaptasi menjadi sinetron baru berjudul Tuyul & Mbak Yul Reborn (2016).

4. Jinny Oh Jinny (1997-2002)

Jin perempuan cantik yang tinggal di dalam kerang. Bisa dengan mudah mengabulkan segala permintaan, jadi ciri khas Jinny dalam sinetron Jinny Oh Jinny. Kala itu, penayangan opera sabun yang satu ini begitu dinanti. 

Wajah ayu Diana Pungky, ditambah sifat manjanya membuat karakter ini begitu hidup. Kasih sayang Jinny kepada Bagus (Indra L. Bruggman), juga jadi hal yang tak pernah membosankan. 

Ditayangkan selama 2 musim yang terdiri dari 228 episode, Jinny Oh Jinny dilanjutkan dengan sekuel berjudul Jinny Lagi Jinny Lagi, Untung Ada Jinny, dan Jinny Oh Jinny Datang Lagi.

5. Keluarga Cemara (1996-2002) 

“Harta yang paling berharga adalah keluarga.” Jadi tagline sekaligus potongan lirik dari soundtrack Keluarga Cemara. 

Keluarga Abah (Adi Kurdi) yang nyaman, harus rela menjalani hidup yang sederhana usai kebangkrutan. Percampuran karakter anggota keluarga yang beragam, menjadikan cerita ini begitu menarik. 

Baca juga: Aura Kasih Ungkap Alasannya Nikah Siri di Bangkok

Keluarga Cemara disebut-sebut sebagai salah satu sinetron, yang memiliki nilai moral tinggi. Bahkan, sinetron ini diangkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama dan dimainkan oleh Ringgo Agus (Abah) dan Nirina Zubir (Emak).

6. Jin dan Jun (1996-2001)

Mengisahkan petualangan Jun (Sahrul Gunawan), yang kala itu tak sengaja menemukan sebuah botol di sela-sela batu karang. Merasa penasaran, Jun membuka botol tersebut dan keluarlah Om Jin (M.Amin).

Om Jin yang saat itu berusia 3000 tahun, merasa bersyukur karena dibebaskan oleh Jun. Sehingga ia memutuskan untuk mengabdikan dirinya, kepada sang penyelamat. Dari situlah petualangan mereka dimulai.

7. Noktah Merah Perkawinan (1996)

Konflik kehidupan rumah tangga Priambodo (Cok Simbara) dan Ambarwati (Ayu Azhari), jadi fokus utama dari sinetron yang satu ini. Kandasnya perkawinan, hingga perasaan cinta yang belum usai seakan membuat penonton terbawa dalam kehidupan mereka yang rumit. 

Baca juga: Vanessa Angel Jawab Tudingan Terkait Jane Shalimar

Kehadiran istri baru Priambodo, Yulinar (Berlina Febrianti) setelah perceraiannya dengan Ambar, menambah intrik dalam sinetron yang memiliki 25 episode ini. 

Kesuksesan sinetron ini, membuat pihak Rapi Films memproduksi sekuel keduanya. Noktah Merah Perkawinan 2, tayang hingga tahun 1999. 

8. Si Doel Anak Sekolahan (1994-2006)

Anak betawi ketinggalan jaman katenye. Anak betawi nggak berbudaye katenyee. Aduh sialan nih si doel anak betawi asli. Kerjaannye sembahyang mengaji.” 

Potongan lirik tersebut, begitu melekat di benak para pemirsa Indonesia. Melodi itu mengiringi kisah menarik, tentang perjuangan seorang pemuda bernama Kasdullah (Rano Karno). 

Baca juga: Maudy Koesnaedi Jalin Hubungan Rumit dengan Seorang Pastor

Meski hidup pas-pasan, Sabeni (Benyamin) ingin salah satu anaknya menjadi orang sukses. Ia pun tak kenal lelah bekerja sebagai penarik oplet. 

Tak hanya itu, kisah cinta segitiga Doel dengan Zaenab (Maudy Koesnaedi) dan Sarah (Cornelia Agatha), juga jadi bagian yang selalu dinanti-nanti. Sinetron ini sukses keras. Bahkan, diproduksi hingga 7 musim dengan 162 episode. 

Baca juga: 10 Seleb Ini Akui Dirinya Anti Pakai Deodoran

Sinetron yang tayang perdana di RCTI ini, bertahan hingga 3 musim yang terdiri dari lebih dari 270 episode. Bahkan saking suksesnya, Jin dan Jun kembali ditayangkan di sejumlah televisi swasta, seperti MNC TV, ANTV dan GTV. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here