Citra Kirana comeback ke layar lebar lewat film ‘Air Mata Diujung Sajadah’ Aktris 29 tahun itu memang lebih sering akting di layar kaca. ‘Aku Titipkan Cinta’ merupakan sinetron Citra Kirana yang selesai tahun lalu.
Citra Kirana berperan sebagai Yumma, istri Arif (Fedi Nuril). Sebagai Yumma, Citra Kirana banyak berakting menangis. Karena ceritanya sudah sedih, ia pun tak terlalu kesulitan akting mengeluarkan air mata.
“Karena baca skenarionya saja sudah sedih jadi ya lebih gampang nangis. Aku fokus pada skenario tidak pernah bawa masalah pribadi untuk akting nangis dan sedih,” tuturnya. Meski disini ia berperan sebagai seorang ibu, namun tetap saja ada kesulitan saat memerankan karakter tersebut.
“Meskipun aku seorang ibu tetap saja ada kesulitan karena kan beda ya ibu di dunia nyata dan di film ini. Karena disini kan anak yang sudah aku besarkan mau diambil sama ibu kandungnya. Ini kan tidak pernah aku rasakan,” jelas Citra Kirana ditemui di Plasa Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam (16/8).
|Baca Juga: Citra Kirana Dukung Rezky Aditya Lakukan Tes DNA: Ini Tak Akan Mengubah Apapun!
Untuk itu, Citra Kirana harus lebih mendalami karakter dan banyak diskusi serta bertanya pada sutradara, lawan mainnya Fedi Nuril dan Faqih Alaydrus pemeran Baskara, anak adopsinya.
Meski di film ini ia jadi istrinya Fedi Nuril, Rezky Aditya suaminya sudah memberi ijin. Suaminya, tidak pernah melarang dan membatasi dirinya beradu peran dengan lawan jenis.
“Rezky selalu mendukung dalam berkarir, nggak pernah meminta atau memberi syarat apapun,” kata Citra Kirana.
Walau dibebaskan oleh suami, Citra Kirana tetap selalu meminta izin pada Rezky jika ada adegan yang berdekatan dengan pria lain.
“Tapi, aku sebagai istri, ya tahu diri saja, misalnya kalau ada adegan-adegan bagaimana mesra, aku izin dulu sama suami,” kata Citra Kirana.
Ciki, begitu panggilan akrabnya itu mengaku, jarang mendapat peran bermesraan terlalu dalam dengan lawan jenis, lantaran ia berhijab.
“Lagian, kalau dipikir-pikir, aku kan berhijab ya. Jadi, dapat perannya yang aman-aman saja. Nggak aneh-aneh,” katanya.
Citra Kirana menyebut alasannya mau menerima tawaran film ini. Selain karena ceritanya menarik juga karakter yang diperankannya kuat.
“Karena memang ceritanya itu tentang perjuangan, tentang keikhlasan, tentang arti keluarga yang sesungguhnya. Jadi pas baca tuh rasanya wahh, apalagi kan aku ibu baru ya jadi saat baca ceritanya kayak relate banget,” jelas aktis kelahiran 23 April 1994 ini.
|Baca Juga: Beredar Video Syur Mirip Rezky Aditya, Citra Kirana Malah Asik Liburan Bareng Anak
Rezky Aditya juga menyampaikan dukungannya kepada sang istri.
“Iya dia bilang boleh engga coba film lagi. Kebetulan kan engga lagi sinetron ya. Kita diskusi, dia ceritain peran dan sinopsis filmnya seperti apa, aku bilang bagus ya aku support penuh,” jelas Rezky Aditya ditemui di Plasa Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8) malam .
Sebelum mengambil peran tersebut, dikatakan Rezky Aditya, istrinya lebih dulu minta ijin mengenai karakter dan adegan yang akan dilakoninya. Meski tak main film bareng, aktor 38 tahun ini sama sekali tak membatasi istrinya dalam beradegan di film. Apalagi ia juga kenal, produser film tersebut Ronny Irawan dan Nafa Urbach.
“Sebelum syuting kan kita sudah diskusi. Aku juga engga pernah ngelarang yang gimana gimana. Aku bahkan support setiap pilihan dia, apapun yang dia suka. Dia memang sudah lama ingin main film drama. Akhirnya kesampaian sekarang,” terang Rezky Aditya lagi.
Film yang diproduksi Beehave Pictures dan MBK Productions ini berkisah tentang Aqilla (Titi Kamal) melahirkan bayi dari pernikahan yang tidak direstui oleh Halimah, ibunya. Setelah suami Aqilla meninggal karena kecelakaan, Halimah membohongi Aqilla bahwa bayinya meninggal saat dilahirkan.
Halimah terpaksa berbohong karena menurutnya Aqilla belum siap menjadi seorang ibu, apalagi tanpa kehadiran suami. Halimah kemudian memberikan cucunya kepada pasangan yang sudah lama menikah tapi belum punya anak, yakni Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana). Bayi itu dinamai Baskara. Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui bahwa anaknya masih hidup. (*)
