Beberapa waktu lalu, Via Vallen bikin heboh publik dengan kabar mobil Alphardnya yang dibakar. Banyak yang menganggap insiden tersebut sebagai settingan belaka, namun pelantun Sayang tersebut berkeras kalau kejadian itu bukanlah dibuat-buat. Apalagi, kala itu masa asuransi mobil tersebut sudah habis.
Meski begitu, Via mencoba tetap berbahagia setelah mendapat musibah tersebut. Bahkan, pedangdut 28 tahun mengaku gembira akhir-akhir ini. Kamis (16/7) pagi, ia mengunggah fotonya bersama keluarga dan kerabatnya. Senyum semringah menghiasi wajah Via.
“Aku seneng akhir2 ini bisa sering ngabisin waktu sama keluarga inii ?,” tulis Via membuka ceritanya di kolom caption.
Melalui unggahan tersebut, Via bercerita kalau dirinya sempat tidak dekat dengan orangtuanya di masa kecil. Betapa tidak, ia sudah dirawat sejak kecil oleh neneknya, hingga ia jadi cucu kesayangan.
“Ada ceritanya, aku ngerasa masa kecilku emg ga begitu deket sama sosok orang tua. Krn dr kecil aku udh di kekep terus sama alm nenek ( cucu kesayangan lah istilahnya ? ),” cerita Via.
| Baca juga: Via Vallen Bikin Heboh dengan ‘How You Like That’ Blackpink Versi Koplo
Pedangdut asal Sidoarjo itu pun begitu sedih ketika neneknya meninggal. Setelah itu, ia malah menjadi dekat dengan kakak ibunya yang akrab dipanggil Mamatik.
“Tapi ketika alm nenek meninggal tahun 1997, aku malah deketnya sama kakaknya mama, panggilannya mamatik ( yg pakek kerudung hitam samping mamaku ). Fyi setelah nenekku meninggal, nggak lama orang tua pindah ke sidoarjo dan aku tetep stay di sby krn nunggu lulusan SD,” tulisnya.
Tak disangka, ternyata Via kecil tak ingin pulang ke Sidoarjo bersama orangtua setelah lulus SD. Bahkan, ia sampai minggat dan kembali ke rumah budhenya. Via dan orangtuanya pun membuat perjanjian kalau pemilik nama lengkap Maulidia Octavia itu bakal menempuh pendidikan SMA di Sidoarjo.
“Kelulusan SD pun tiba, orang tuaku jemput aku di sby, tapi Via kecil malah kabur krn gak mau di bawa ?. Akhirnya pas ketemu bikin perjanjian, aku dibolehkan SMP di sby tp pas SMA harus pindah ke sidoarjo. Pokoknya selama SMP aku full tinggal sama mamatik, dr tidur, makan, minum, jajan ikut mamatik,” bebernya.
| Baca juga: Mobil Dibakar, Via Vallen Beber soal Asuransi hingga Rekaman CCTV
Masih berkeras untuk tinggal di rumah Mamatik, Via sampai mencoba mengikuti tes masuk SMA di Surabaya. Namun, orangtua Via tak mengizinkannya, sampai harus ada adegan pemaksaan.
“Singkat cerita waktu kelulusan SMP aku malah nekat ikut tes di beberapa SMA negeri di sby, dengan harapan kalo keterima masih di bolehkan tinggal di sby, dan aku keterima doong di salah satu SMAN Sby,” kata Via.
“Tapi orang tuaku gak ngijinin aku dan tetep bawa aku pindah ke sidoarjo, sampe pada akhirnya ada tragedi tarik2an dan aku gandolan pintu krn sangking gak maunya di bawa pindah ?,” tambahnya.
Bukan tanpa alasan, kala itu Via sudah terlanjur dekat dengan budhenya dan terbiasa dengan suasana kota Surabaya. Sehingga keputusan untuk tinggal di Sidoarjo pada awalnya dijalankan dengan berat hati.
Setelah pindah ke Sidoarjo, Via mulai jauh dengan Mamatik. Bahkan, sempat ada konflik antara orangtua Via dan Mamatik.
“Tapi sayangnya pas aku tinggal di sidoarjo udh mulai agak jauh sama mamatik, karena ada kecemburuan sosial dr orang2 yg ngomporin orangtuaku biar benci sama keluarga ini. Jadi aku membatasi diri demi menjaga perasaan orangtuaku, bahkan untuk memberi sesuatu ke mereka aja aku takut,” ujar Via.
| Baca juga: Tak Kuat Dibully, Via Vallen Terpikir untuk Mengakhiri Hidupnya
Tapi setelah beberapa saat berlalu, akhirnya ketegangan tersebut berakhir. Via pun begitu bahagia saat bisa berkumpul lagi dengan keluarga Mamatik. Terlebih, keluarga kerabatnya itu sudah selalu di sisinya sejak Via belum sesukses sekarang.
“Tapi Alhamdulillah, waktu yg menjawab semuanyaa. Masa itu sudah berlaluu, aku bisa sering ngumpul sama mamatik sekeluarga lagii. Karena keluarga ini memang sudah ada sama aku jauhhh dr jaman aku masih susahh, jd bukan yg baru datang ketika aku seperti sekarang ?,” pungkasnya. (*)