Menulis Hubungan Ayah dan Anak, Meghan markle Dianggap Munafik

munafik meghan-markle-ingin-jadi-calon-presiden-amerika-serikat
Foto: Sammir Hussein/Harper's Bazaar

Satu per satu kritik diterima Meghan Markle usai mengumumkan perilisan buku anak-anak bertajuk The Bench. Buku yang bakal diterbitkan pada Juni mendatang itu disebut sebagai bukti kalau Meghan Markle adalah sosok yang munafik. Kok bisa?

The Bench menyoroti hubungan spesial antara ayah dan anak. Meghan terinspirasi dari sang suami dan anaknya, Archie Harrison. Ketika ia menulis buku perihal kasih sayang ayah anak, hubungan Meghan dengan sang ayah, Thomas Markle malah berantakan.

Kabarnya Meghan dan Thomas sudah tidak berkomunikasi selama bertahun-tahun. Keduanya berseteru sejak pernikahan Meghan Markle dan Harry di tahun 2018 lalu. Bahkan Thomas Markle tak henti-hentinya menyindir sang putri lewat media.

Bukan hanya hubungan Meghan dan Thomas yang jadi perbincangan. Hubungan Harry dan ayahnya, Pangeran Charles juga tak luput dari sorotan. Keduanya semakin jarang berkomunikasi sejak wawancara kontroversial pasangan Sussex dengan Oprah Winfrey, 7 Maret lalu. 

keluarga-meghan-markle-ayah-thomas-konflik
Meghan Markle disebut munafik karena menulis buku The Bench, karena hubungan Meghan dan ayahnya (Thomas Markle) tidak baik. Foto: Net

Baca juga: Tulis Buku, Meghan Markle Singgung Masa Lalu Harry

Kala itu, Duke of Sussex mengatakan kalau ayahnya terjebak dalam lingkungan kerajaan yang beracun. Meghan pun mengungkap beberapa pernyataan kontroversial yang terkesan menyudutkan anggota keluarga kerajaan dalam wawancara itu. Pangeran Charles tak menyangka kalau putra dan menantunya melakukan hal tersebut. 

“Sekali lagi kita melihat kemunafikan Meghan dan Harry. Mereka menceritakan satu hal yang sebenarnya mereka sendiri tidak lakukan,” kata Angela Levin, penulis biografi Harry: Conversations with the Prince.

“Aku tidak tahu bagaimana kalian bisa menulis tentang hubungan seorang anak dan ayah ketika kalian sudah tidak berbicara dengan ayah kalian selama bertahun-tahun. Ini luar biasa,” imbuhnya. 

|Baca juga: Kado Spesial Meghan-Harry untuk Kate-William

Jika menyorot konten buku Meghan, hubungan ayah dan anak yang masih berusia dua tahun memang jauh dari konflik. Berbeda ketika sang anak sudah beranjak dewasa. 

“Memang sangat mudah untuk menceritakan hubungan ayah dan anak yang masih berusia dua tahun. Masalahnya adalah permasalahan ada itu ketika anak sudah beranjak dewasa. Seperti yang dialami Meghan dengan ayahnya, juga Harry dengan Pangeran Charles,” ungkap i penulis sekaligus pengamat kerajaan, Penny Junor.

“Jadi itu (menulis hubungan tentang anak-ayah) hal yang sangat aneh untuk dilakukan. Dia berada di tempat yang tidak tepat karena hubungannya dengan sang ayah tidak baik. Buku itu sangat konyol,” imbuhnya. (*)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here