Mengusung tema romansa religi, ‘Pantaskah Aku Berhijab’ menjadi salah satu film yang akan mengungkap banyak keresahan wanita muda muslim.
Film yang yang disutradarai Hadrah Daeng Ratu itu memiliki banyak pesan moral yang tersimpan di dalamnya. Bukan hanya tentang hijab, tapi juga banyak hal lainnya.
‘Pantaskah Aku Berhijab’ menceritakan tentang perjalanan hidup karakter bernama Sofi. Di usia muda, dia sudah harus kehilangan figur seorang ayah, terjebak dalam hubungan tidak sehat, serta hamil di luar nikah.
Masalahnya semakin rumit ketika pacar yang menghamilinya, Guntur, hanya mementingkan diri sendiri.
| Baca Juga: Shaarefa Daanish Observasi ke Rumah Sakit Jiwa Demi Peran ‘Utusan Iblis’
Namun dengan dukungan sahabatnya, Aqsa, Sofi berusaha untuk menjalani hidup yang lebih baik. Seperti judul film, dia pun memutuskan untuk menggunakan hijab.
Sayang dalam perjalanannya Sofi bertanya-tanya, apakah dia sebenarnya pantas untuk berhijab atau tidak.
“Film ini memuat keresahan-keresahan, apalagi untuk perempuan-perempuan Islam yang masih muda, kira-kira pantas gak sih, gue pakai hijab,” ungkap Nadya Arina selaku pemeran Sofi, sebagaimana dikutip YouTube Tribunnews, Rabu (20/11).
Karakter Sofi dalam film tersebut juga tidak hanya mempertanyakan pantas tidaknya dia menggunakan hijab, tapi juga pertanyaan lain.
“Film ini bukan hanya tentang hijabnya, tapi pertanyaan-pertanyaan lain, seperti ‘pantaskah aku mendapat kesempatan kedua, pantaskah aku bahagia, pantaskah aku dicintai dengan tulus, pantaskah aku aku memaafkan diri saya sendiri’,” sambung Bryan Domani, pemeran karakter Aqsa.
Tidak hanya itu, film tersebut juga mewakili kebimbangan lainnya, seperti apakah seseorang yang sudah melakukan kesalahan fatal masih bisa dianggap baik atau tidak.
| Baca Juga: 3 Fakta Menarik Film Terbaru Ajil Ditto ‘Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu’
Tentunya, sebagai film yang mengusung tema romansa, ‘Pantaskah Aku Berhijab’ menawarkan kisah cinta tulus yang akhirnya didapatkan oleh para karakternya setelah melalui tantangan yang berat.
“Cinta yang akhirnya didapatkan tuh, menurutku lebih tulus dan lebih jujur,” ungkap Bryan.
Kolaborasi produksi Narasi Semesta, A&Z Films, Legacy Pictures, serta Unlimited Production itu sudah bisa ditonton di bioskop sejak 21 November 2024. (*)