Sebagai bentuk perayaan 20 tahun berkarya, grup musik Mocca menggelar konser bertajuk You And Me Against The World. Judul konser ini diambil dari salah satu lagu dan album mereka yang baru saja dirilis.
You and Me Against The World: Tribute to Mocca merupakan album berisikan sejumlah musisi yang membawakan lagu-lagu band asal Bandung tersebut. Tak heran jika Mocca, mengajak mereka di konser yang digelar di Studio Palem, Kemang, Jakarta, Jumat (20/12).
Band yang beranggotakan Arina Ephipania (vokal), Riko Prayitno (gitar), Achmad ‘Toma’ Pratama (bas), dan Indra Massad (drum) itu, punya alasan mengapa melangsungkan konser pada tanggal 20 Desember. Hal tersebut karena disesuaikan dengan usia Mocca yang juga menginjak 20.
“Mocca’s 20th Anniversary Concert: You and Me Against the World untuk merayakan kebersamaan. Semoga konser ini dapat menjadi landmark yang bagus untuk perjalanan musik Mocca, dan kami tidak bisa berjalan sejauh ini tanpa dukungan teman-teman semua,” kata Riko.
| Baca juga: Sutradara NKCTHI Belajar dari Kesalahan Masa Lalu
Band asal Bandung itu tampil menyapa penggemar dengan pilihan lagu-lagu yang menggambarkan perjalanan mereka selama 20 tahun bermusik.
“Lagu-lagu yang sudah direkam dalam album tersebut, akan ditampilkan secara langsung di konser ini,” kata Indra Massad sang drummer.
Indra berharap semua pendengar Mocca sejak album My Diary (2002) sampai dengan album Lima (2018) dapat hadir dan bisa merasakan perjalanan karya-karya Mocca yang sudah dimulai sejak 1999.
Dalam konser yang dibuat oleh Kios Music #NowPlaying ini, Mocca mengajak Mustache and Beard, NonaRia, Asteriska, Bilal Indrajaya, The Panturas, Coldiac, Mardial, dan Kelas Mocca. Selain alasan kedekatan, Mocca merasa para musisi yang mereka ajak merupakan pilihan tepat.
“Temanya di luar ekspektasi. Tahun ini kami dapat konsep baru yang dijadikan karya album tribut to Mocca. Kenapa nggak dikonserkan sekalian saja. Bisa dibilang kita mau traktir teman-teman Mocca ini. Alhamdulillah mereka senang dan mau,” kata Toma.
| Baca juga: Naura Mengaku Tak Nyaman dengan Kehidupannya
Mocca sengaja menggelar konser dengan kapasitas terbatas, karena ingin lebih dekat penggemar. Fans memang jadi salah satu alasan Mocca masih bisa terus bertahan selama dua dekade.
“Mocca merasa bersyukur 20 tahun bersama tanpa ganti personel. Bikin band itu mudah, mempertahankan yang sulit. Kami sempat ada di ujung tanduk. Tapi berkat penggemar yang buat kami sadar, kami punya semua orang,” ujar Riko.
Mocca membuka konser dengan tiga lagu berturut-turut, Friend, Imaginary Girlfriend dan I Love You Anyway sebelum mengobrol santai dengan ratusan penonton dalam suasana akrab, selayaknya bertemu teman lama.
“Semoga lagu-lagu Mocca bisa evergreen, seperti keinginan musisi-musisi lain. Jadi walau kami sudah tidak ada, lagunya masih didengarkan,” ujar Arina. (*)