Setelah bikin heboh dengan koleksi boneka arwahnya, kali ini Ivan Gunawan kembali membeli boneka baru. Kabar ini ia unggah lewat Instagram pribadinya, Rabu (3/1)lalu.
Dalam postingannya itu, sahabat Ayu Ting-Ting ini sedang memeluk erat boneka yang berukuran cukup besar. Boneka ini memiliki siluet seperti tubuh manusia, tetapi Ivan tidak memperlihatkan dengan jelas boneka model apakah yang ia miliki itu.
Dia hanya memperlihatkan foto saat memeluk boneka dengan nyamannya. Pria berusia 40 tahun itu menulis keterangan jika dia memang tidak bisa lepas dari boneka.
“Maaf aku gak bisa nahan untuk punya boneka baru…..cukup beberapa saat aku menahan kecintaanku dengan dia. Pengen share aja…pliss hargain dan jangan hujat saya,” tulis Ivan Gunawan di Caption unggahanya itu.
Ivan juga membuat story Instagram yang menginginkan bonekanya untuk diberi sebuah nama.
“Sayang, kira-kira aku kasih nama siapa ya? Kalau namanya Ekel udah pernah, namanya Marvel udah pernah, kamu mau dinamain sapa sayang?,” tanya Juri Indonesia’s Next Top Model itu kepada bonekanya.
|Baca Juga: Disebut Gila Karena Perlakukan Boneka Bak Anak Manusia, Ivan Gunawan: Gua Tonjok Lu Ya!
Tentu postingannya ini langsung banjir komentar dari para followers-nya. Banyak diantara mereka yang membiarkan Ivan bertindak semaunya, tetapi ada juga yang kontra dengan keputusannya ini.
“Jangan pikirkan Netizen +62 karena jika kamu bahagia tak merugikan orang lain…lakukan lah,” tulis akun @ag****k
” Kita gak bermaksud menghujat kak, justru kita saya dan peduli sama kakak,” komentar akun @ca*******a
“Lakukan saja apa yang membuatmu bahagia, selagi kamu tidak melakukan kejahatan itu bukan menjadi hal yang serius. Keep Be Your Self,” seru akun @le******0
|Baca Juga: Mengaku Bosan, Ivan Gunawan Kapok Pelihara Boneka Arwah
Sebelumnya, Ivan Gunawan pernah viral dengan pengakuannya memelihara boneka arwah yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Perilakunya itu banyak mendapatkan hujatan dari netizen, bahkan banyak yang menyebut Ivan gila dan tidak waras.
Akibatnya, Ivan memutuskan untuk menghibahkan boneka yang sudah dianggapnya anak itu ke orang lain. Dia beralasan jika terlalu banyak orang memperhatikan bonekanya itu, dia merasa capek karena selalu dibombardir pertanyaan mengenai hal itu.