Sejak hilang kontak pada Senin (19/6), kapal selam wisata Titanic, Titan akhirnya dinyatakan tenggelam. Sekaligus lima penumpangnya dinyatakan tewas.
Pernyataan tersebut diumumkan secara resmi oleh OceanGate Expeditions, perusahaan pelayaran itu menduga kapal selam itu meledak akibat tekanan air di dalam laut.
“Kami sekarang percaya bahwa CEO kami, Stockton Rushm Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang,” tulis OceanGate yang dikutip dari Reuters, Sabtu (24/6).
Sementara itu, kisah haru nan pilu datang dari Suleman Dawood. Putra dari miliarder Pakistan, Shahzada Dawood itu sempat mengaku takut dan ragu untuk ikut dalam wisata kapal selam bangkai Titanic di Samudra Atlantik pada, Minggu (18/6) lalu.
Hal itu diungkapkan oleh sang bibi, Azmeh Dawood. Ia mengatakan bahwa keponakannya itu ketakutan beberapa hari sebelum penjelajahan itu dilakukan.
“Saya sempat memberi tahu salah satu anggota keluarga bahwa Sulemana belum siap dan takut untuk wisata ke bangkai Titanic,” ujar Azmeh seperti yang dikutip NBC News.
|Baca Juga: Jasad Dua Konglomerat di Kapal Selam Wisata ke Titanic Kemungkinan Tak Bisa Ditemukan
Meskipun begitu, remaja 19 tahun itu tetap bersikeras mengikuti wisata ekstrem bertarif miliaran rupiah itu. Sebab pada hari itu bertepatan dengan Hari Ayah.
“Dia ingin menunjukkan rasa cintanya kepada ayahnya, sehingga ikut menemaninya dalam penjelajahan ini,” imbuhnya
“Saya selalu memikirkan Suleman isana, mungkin [dia] terengah-engah,” katanya lagi.
|Baca Juga: Terkuak Sosok Pelukis ‘Rose’ Telanjang di Film Titanic
Azmeh dan Shahzada merupakan kakak beradik keturunan dinasti perusahaan terkemuka di Pakistan yakni Dawoon Hercules Corp. Perusahaan tersebut punya investasi besar di beberapa sektor pertanian, kesehatan hingga industri lain.
Sayangnya, obsesi Shahzada Dawood terhadap Titanic harus berakhir tragis. Ia dan sang putra tewas dalam perjalanan melihat bangkai kapal Titanic yang tenggelam selama 112 tahun lalu itu.
Kapal Titan diketahui hilang kontak usai menyelam sekitar satu jam, 45 menit. Misi pencarian pun dilakukan dan memakan waktu berhari-hari. Selama itu pula, Azmeh ketar-ketir menunggu nasib sang adik dan keponakannya.
“Saya merasa agak sulit bernapas saat memikirkan mereka. Ini tidak seperti pengalaman yang saya alami, Saya selalu memikirkan Suleman disana, mungkin [dia] terengah-engah,” ujarnya. Hingga hari kelima pencarian, tim menemukan puing-puing kapal selam Titan sekitar 200 meter dari bangkai Titanic. Lokasi tersebut sangat sesuai dengan titik terakhir kapal dikabarkan hilang kontak.
Masih banyak kejanggalan yang menyertai evakuasi kapal selam wisata itu di kedalaman 3.800 meter. Penasaran dengan kisah lengkapnya?
Baca ulasannya di Tabloid Nyata edisi 2709, terbit Kamis, 22 Juni 2023. Dapatkan Tabloid Nyata di:
Surabaya:
Shopee/ Tokopedia: Nyata Store Official
Untuk berlangganan: 082131583223
Happy Reading!