Beberapa waktu lalu, beredar video kemunculan super hero Batman di Syria, tepatnya di pemukiman pengungsi korban peperangan. Video ini berhasil menyedot banyak perhatian dari pengguna media sosial, karena mengangkat tentang kehidupan anak-anak yang tumbuh di tengah situasi perang sedang melanda.
Baca juga: Iko Uwais Baru Sampai di Indonesia, Sambutan Anaknya Bikin Terharu
Rupanya, video ini dibuat oleh sebuah non-governmental organization (NGO) internasional bernama War Child, yang bergerak di bidang sosial, demi menciptakan lingkungan yang harmonis untuk anak-anak korban peperangan.
Dalam video berdurasi 1:38 tersebut, terlihat sosok Batman berada ditengah-tengah pemukiman pengungsi yang kotor, bersama dengan bocah Syria berusia 8 tahun, Kadar.
Sosok super hero serba hitam ini, terlihat tengah bersenang-senang dengan Kadar. Ia menggendong Kadar, bermain sepak bola, adu panco, bernyanyi bersama, bermain petak umpet, dan bahkan bermain layang-layang.
Baca juga: Reuni The Voice Kids Indonesia Bangkitkan Semangat Cinta Tanah air
Walaupun berada di tengah situasi yang kurang mendukung, Kadar terlihat bahagia ditemani oleh Batman.
Menjelang akhir video, diperlihatkan pula bahwa sosok Batman tersebut berubah menjadi seorang lelaki Syria, yang tak lain adalah ayah Kadar. Ia terlihat sedang menggendong Kadar, sembari berjalan melarikan diri dari medan perang. Kemudian, video ditutup dengan layar hitam bertuliskan kalimat “For some children, Fantasy is the only way to escape reality.”
Tak heran bila video ini berhasil memenangkan 2017 Radi-Aid Golden Radiator Award, yang diselenggarakan oleh Norwegian Students’ and Academics’ International Assistance Fund (SAIH).
“What a powerful video! One thing this video did a really good job wasshowing the kid, as a kid,” ujar salah satu juri, dikutip dari Reuters.