Antariksawan Rusia Pecah Rekor Habiskan Seribu Hari di Luar Angkasa

Komandan pasukan kosmonot badan antariksa Rusia (Roskosmos), Oleg Kononenko. (Foto: TASS/Sergey Savostyanov)
Komandan pasukan kosmonot badan antariksa Rusia (Roskosmos), Oleg Kononenko. (Foto: TASS/Sergey Savostyanov)

Oleg Kononenko (59) seorang komandan pasukan kosmonot (sebutan bagi antariksawan atau astronot, asal Rusia) Rusia, menjadi orang paling lama di dunia yang menghabiskan waktu di luar angkasa.

Dirinya tercatat sebagai antariksawan pertama di dunia yang menghabiskan waktu kumulatif selama 1.000 hari di luar angkasa. Hal tersebut disampaikan oleh badan antariksa Rusia (Roscosmos) pada Rabu (5/6).

Oleg Kononenko mencatat sejarah tersebut pada hari Selasa (4/6), setelah melakukan lima perjalanannya ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) sejak tahun 2008.

“Hari ini pukul 00:00:20 waktu Moskow, kosmonot perusahaan negara (Rusia) Roscosmos, Oleg Kononenko, yang saat ini bekerja di Stasiun Antariksa Internasional telah mencatat rekor 1.000 hari untuk pertama kalinya di dunia dalam hal total durasi penerbangan luar angkasa,” sebut keterangan Roscosmos.

| Baca Juga: Wanita Legenda Dunia Penerbangan, Bette Nash Meninggal di Usia 88 Tahun

Saat ini, Kononenko masih berada dalam misi ke ISS (Stasiun Antariksa Internasional), yang dimulai pada 15 September 2023 lalu. Konenko diluncurkan ke ISS bersama astronot NASA Loral O’Hara dan rekan senegaranya Nikolai Chub.

Sebenarnya, Kononenko telah berhasil memecahkan rekor waktu ruang kumulatif pada Februari 2024. Di bulan itu dirinya sukses melampaui total rekor 878 hari, 11 jam, 29 menit, dan 48 detik yang dipecahkan pada 2015 oleh rekan kosmonotnya dari Rusia, Gennady Padalka.

Jika misi Kononenko ke ISS berakhir sesuai jadwal pada 23 September 2024, itu artinya ia akan menghabiskan total 1.110 hari di orbit.

“Ada kesadaran bahwa Anda telah mencapai sesuatu yang baru dan penting, bahwa Anda telah mengatasi tonggak tertentu, menyentuh hal yang belum diketahui,” kata Kononenko, dikutip dari kantor berita Rusia TASS.

| Baca Juga: Cetak Sejarah, Ed Dwight Jadi Orang Tertua Terbang ke Luar Angkasa

“Ini memberi Anda kepercayaan diri dan kebanggaan atas pekerjaan yang telah Anda lakukan,” lanjut Kononenko.

Kepada TASS, Kononenko juga mengungkapkan, bahwa rekan-rekannya dari Amerika di ISS merupakan salah satu orang pertama yang mengucapkan selamat atas pencapaiannya.

Dilansir dari AP, ISS adalah salah satu dari sedikit wilayah, di mana Amerika Serikat dan Rusia masih bekerja sama erat setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022. Roscosmos mengumumkan pada bulan Desember lalu, bahwa program lintas penerbangan dengan NASA yang mengangkut astronot ke ISS telah diperpanjang hingga 2025 mendatang. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here