The Architecture of Love menandai comeback-nya Nicholas Saputra di layar kaca, setelah dua tahun vakum. Di film bergenre romance itu, dia berperan sebagai River. Seorang arsitek Jakarta yang sifatnya dingin dan misterius. Film yang diadaptasi dari judul yang sama karya Ika Natassa itu sudah tayang di bioskop Tanah Air sejak 30 April lalu.
Nicholas Saputra sendiri mengaku jarang menerima tawaran film akhir-akhir ini. Terutama sejak dirinya disibukkan dengan jadwal perkuliahan, ritme kerjanya mulai berubah. Diketahui, aktor berusia 40 tahun itu terakhir kali membintangi Sayap-Sayap Patah di tahun 2022.
”Setelah film pertama saya keluar, saya memutuskan untuk ambil kuliah arsitektur. Dan ketika kuliah itu kebetulan saya hanya memiliki waktu untuk syuting itu setahun sekali,” kata Nicholas Saputra saat ditemui Nyata di Tunjungan Plaza Surabaya, belum lama ini.
| Baca Juga: Alasan Nicholas Saputra Terlibat di Film The Architecture of Love
Karena kesibukan itu, Nicho hanya bisa mengambil satu judul film dalam satu tahun. Di saat momen libur kuliahnya. ”Nah ritme ini terus berlanjut menjadi sebuah pola yang saya sukai,” imbuhnya.
Dengan pembatasan tersebut ia bisa menjajal hal baru. Seperti menjadi penyiar radio hingga berbisnis. ”Saya jadi bisa menyalurkan interest saya di hal yang lain, ada usaha bisnis, ada pekerjaan pekerjaan yang lain. Saya sempet menjadi penyiar radio, jadi VJ,” ungkapnya.
Dia menambahkan, “Jadi saya merasa tempo untuk bermain film semacam ini, setahun sekali, dua tahun sekali itu sebuah tempo yang sangat pas buat saya. Karena saya bisa berkonsentrasi mengeluarkan semua apa yang saya punya itu dengan energi yang cukup baik ketika mengeksekusinya.”
| Baca Juga: 7 Potret Indahnya Hotel Tersembunyi Milik Nicholas Saputra. Letaknya di Tengah Hutan Sumatera!
Di lain tempat, Nicholas Saputra mengaku menerima peran River di film The Architecture of Love bukan tanpa alasan. Selain karena sama-sama punya latar belakang arsitektur, karakter River yang diperankannya ini juga sangat menantang.
Sehingga untuk bisa memerankan River yang seorang arsitektur, aktor berusia 40 tahun itu mengacu pada karakterisasi yang ada di skenario dan juga karakter di dunia ceritanya.
“River adalah tokoh yang kompleks karena melewati pengalaman emosi yang besar di dalam hidupnya. Lewat skenario yang menghidupkan kisahnya, saya sangat terbantu oleh arahan Teddy Soeriaatmadja untuk bisa menghidupkan River di depan layar,” jelas Nicholas dalam press screening film TAOL di Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). (*)