Sutradara ‘The Glory’ Ngaku Pernah Lakukan Bullying

0
46
Foto: Dok. MBC

Sutradara The Glory, Ahn Gil Ho, baru-baru ini membuat warganet heboh setelah seseorang mengklaim bahwa ia merupakan seorang pembully. Rumor ini muncul sesaat sebelum The Glory bagian dua tayang pada Jumat (10/3) lalu.

Dilansir dari CNN, tudingan ini bermula saat seorang warganet mengunggah sebuah pernyataan di sosial media. Dalam pernyataan itu, ia mengaku sebagai korban perundungan Ahn Gil Ho saat masih sekolah. Ia mengunggah pengakuannya tersebut saat mengetahui Ahn menyutradarai The Glory. Yang mana, drama The Glory sendiri menyoroti kekerasan dan perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.

“Saya baru tahu dia sutradara drama dari grup chat bersama teman kelas dari Filipina. Saya tidak mau mempermasalahkan fakta dia melakukan yang baik dengan dirinya sendiri,” kata warganet itu mengawali.

|Baca Juga:Parah! Adegan Bullying di Drama The Glory, Ternyata Diangkat dari Kisah Nyata

Ia kemudian mengaku tidak bisa memaafkan Ahn karena dengan beraninya menyutradarai sebuah drama yang menceritakan perundungan. Sementara dirinya sendiri juga melakukan perundungan, klaim dari warganet tersebut.

“Tapi saya tidak bisa memaafkan dia karena berani mengarahkan drama yang menceritakan perundungan di sekolah, seperti The Glory,” lanjutnya.

Sutradara The Glory Dituding jadi Pembully, Minta Maaf. Foto: Dok. Netflix

Netizen tersebut mengklaim perundungan yang dilakukan Ahn Gil Ho terjadi pada tahun 1996. Dimana saat itu ia masih duduk di bangku SMP, sedangkan Ahn kala itu disebut sudah duduk di bangku SMA. Ahn bersekolah SMA di Filipina dan berkencan dengan anak SMP kala itu.

Perundungan itu terjadi kala ia dan teman-temannya tengah bercanda dengan kekasih Ahn Gil Ho. Kemudian ia mengaku bahwa Ahn segera menyuruh beberapa orang lain untuk membawanya dan teman-temannya ke suatu tempat untuk dikeroyok.

“Saat itu saya terlalu takut untuk menghitung mereka, tapi ada sekitar 10 orang, termasuk Ahn Gil Ho,” beber netizen yang sekarang tinggal di Amerika itu.

Ia meneruskan klaimnya dengan mengatakan bahwa ia dan teman-temannya diserang dan ditanyai. Bahkan beberapa dari kelompok Ahn mengancam akan menusuk mereka kalau tidak menjawab.

“Kami diserang dan ditanya-tanya. Kalau kami tidak menjawab, dia ancam akan menusuk kami dengan pisau. Kami dapat perundungan sekitar dua jam,” bebernya melanjutkan.

Ia kemudian mengatakan bahwa ia siap bersaksi jika kasus ini dibawa ke meja hijau. Ia bahkan menyebut akan meminta kesaksian teman-temannya yang lain kalau Ahn Gil Ho menyangkal tuduhan tersebut.

Sesuai dugaan, pada awalnya sutradara The Glory tersebut menyangkal tuduhan tersebut. Ia mengakui bahwa memang ia pernah menempuh pendidikan di Filipina saat SMA, namun ia membantah pernah terlibat adu fisik dengan murid lain.

“Saya pernah sekolah di Filipina selama setahun, tapi saya tidak pernah berkelahi atau kontak fisik dengan murid Korea lainnya,” kata Ahn Gil Ho ke media pada Jumat (10/3) lalu.

Ia melanjutkan dengan mengatakan seberapa keras ia berusaha mengingat kejadian seperti itu, ia tetap tidak bisa mengingatnya.

“Itu tidak pernah terjadi. Tak peduli seberapa keras saya memikirkannya, saya tidak ingat pernah mengeroyok seseorang,” tegasnya lagi.

Namun tak lama setelahnya, Ahn Gil Ho merilis sebuah pernyataan resmi lewat pengacaranya, Kim Mun Hui pada Minggu (12/3). Berbeda dari pernyataan awalnya yang mengatakan ia tidak ingat pernah melakukannya, dalam pernyataan resmi ini ia mengakuinya.

Bukan tanpa alasan, sutradara ternama itu mengaku melakukan kekerasan tersebut karena terbawa emosi mengetahui kalau kekasihnya diledek di sekolah.

“Sutradara Ahn Gil Ho punya pacar yang mulai dia kencani saat belajar di Filipina pada tahun 1996. Dan ketika dia mendengar bahwa pacarnya menjadi sasaran ejekan di sekolah, dia menjadi emosional untuk sesaat dan memberikan luka tak terlupakan bagi orang lain,” kata Kim Mun Hui menjelaskan.

|Baca Juga:Detail yang Tak Boleh Kamu Lewatkan Sebelum Nonton ‘The Glory’ Season Kedua

Sebelumnya, Ahn mengaku butuh waktu untuk memeriksa fakta kejadian tersebut lewat pengacaranya. Pasalnya kejadian tersebut terjadi 27 tahun yang lalu.

Ia kemudian meminta maaf kepada semua pihak yang menjadi korban insiden tersebut. Melalui pengacaranya ia juga berharap untuk dapat bertemu langsung maupun lewat telepon untuk meminta maaf secara langsung kepada para korban.

“Sutradara Ahn Gil Ho meminta maaf dari lubuk hatinya yang terdalam kepada mereka yang terluka akibat insiden ini. Jika diberi kesempatan, ia ingin bertemu langsung, atau setidaknya menghubungi lewat telepon, untuk menyampaikan permintaan maafnya,” pungkas Kim Mun Hui mewakili sang sutradara. *via/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here