Salah satu desainer grafis asal Kota Surabaya, Inggrid Wenas, menjadi sosok dibalik terciptanya logo untuk HUT RI Ke-79.
Ditemui oleh tim Nyata di kediamannya di Surabaya, Inggrid Wenas membagikan kisah bagaimana dirinya bisa terpilih sebagai pemenang untuk sayembara logo HUT RI tahun ini.
Inggrid mengaku awal mula dirinya terlibat dalam sayembara logo HUT RI adalah setelah dihubungi oleh ADGI (Asosiasi Desain Grafis Indonesia). Saat itu, Inggrid ditawari untuk mengajukan portofolio dari studio miliknya.
Setelah diseleksi selama 2 minggu, pada bulan Februari, studio milik Inggrid yang bernama Ideologie diumumkan terpilih menjadi satu-satunya peserta yang mewakili kota Surabaya untuk sayembara.
| Baca Juga : Panas Ekstrem, Kepala Patung Abraham Lincoln Meleleh
Terkait proses pengerjaan logo, Inggrid mengaku hanya diberikan waktu selama satu bulan.
“Jadi tengah Februari mulai diinfokan temanya. Terus pertengahan Maret itu sudah harus presentasi ke Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) via Zoom.”
Dengan waktu yang terbatas, alhasil Inggrid dan tim yang beranggotakan 3 orang harus kerja dengan kecepatan penuh untuk pengumpulan logo.
“Jadi sudah harus prepare logonya, elemen grafisnya seperti apa itu satu bulan, kebut-kebutan,” jelas Inggrid.
| Baca Juga : Content Creator Indonesia Ini Tunjukkan Wujud Asli Kampung Doraemon
Beruntungnya, usaha tak menghianati hasil kerja Inggrid bersama dengan tim. Pada bulan Juni, logo buatan Inggrid Wenas resmi diluncurkan sebagai logo resmi yang akan digunakan untuk HUT RI Ke-79.
Untuk makna yang terkandung dalam logonya, Inggrid mengakui terinspirasi dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan alam yang indah.
“Bentuknya itu kan luwes ya. Kita mau dari tema nusantara Indonesia, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan alamnya yang elok ya itu yang mau kita gali. Terus di logo itu, kita juga ingin menyelipkan pesan-pesan positif doa dan harapan untuk Indonesia.”
Selain itu, elemen grafis berkelok-kelok yang digunakan oleh Inggrid dan tim juga terinspirasi dari sungai.
| Baca Juga : China Kembali Kirim 2 Panda ke Amerika Setelah 20 Tahun
“Sungai itu kan bergerak maju. Nah, harapannya kita sebagai bangsa Indonesia itu juga bergerak maju. Ada empat garis itu kokoh. Jadi kita itu bergerak maju bersama tidak meninggalkan 4 pilar kebangsaan, NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika.”
Saat diumumkan sebagai pemenang, Inggrid pada awalnya mengaku tak menyangka. Tapi ia tentu juga merasa bahagia.(*)
