 lalu.){kind=link}
Pernah dengar kasus lelaki di Tiongkok bernama Liu Xuezhou? Namanya santer di pemberitaan karena dijual orang tuanya saat kecil. Tak gentar dengan kenyataan pahit dia bersikeras menemui mereka, namun sayang malah ditolak karena dianggap menjadi benalu finansial. Ketika orang tuanya membeberkannya ke publik, justru remaja Tiongkok mendapat serangan balik dari netizen, ia dirundung hingga harus bunuh diri karena tak kuat dengan bully-an.
Berita bunuh diri Liu muncul pada Senin, 24 Januari 2022. Sejak itu keadaan yang menyudutkan dirinya berbalik 180 derajat menjadi banjir simpati. Seperti apa kronologisnya?
Mulanya Liu mencari orang tua yang tega menjualnya dulu, dari sini ia sudah mendapat banyak simpati dari warga Tiongkok. Pencarian itu membuahkan hasil, melalui media sosial dia berkata pertemuannya membahagiakan di awal. Sampai suatu ketika keadaan berubah saat ia meminta dukungan finansial kepada kedua orang tuanya.
Secara terang-terangan Liu menanyakan kepada orang tuanya apakah dia bisa satu rumah dengan mereka. Kedua kalinya di media sosial, remaja 17 tahun itu dirasa bersikap kelewat batas karena menuntut disewakan atau dibelikan rumah untuk tinggal.
| Baca juga: Tragis! Aktris Film Frozen Jepang Tewas di Lantai 14. Bunuh Diri?
Gara-gara itu, hubungan Liu dengan kedua orang tuanya kembali merenggang. Dia menuduh ibunya memblokir kontaknya di WeChat dan memutus total komunikasi. Mendengar kalimat fitnah dari mulut Liu, orang tuanya berkilah dan berbalik berkata justru Liu lah yang memaksanya membelikan rumah yang tidak mampu ia beli.
Sakit hati dengan pernyataan orang tuanya, Liu berniat menggugat ke pengadilan dengan alasan telah menelantarkannya. “Aku ingin melihatnya di pengadilan,” katanya di Weibo. Sejak itulah ia diserang balik oleh netizen yang awalnya bersimpati. Beberapa orang di Weibo mengatakan, Liu hanya menginginkan harta orang tuanya dan berusaha cari muka dengan menampilkan kisah sedihnya ke dunia maya.
Tak tahan dengan cacian netizen Tiongkok, ia lantas menjelaskan panjang lebar di Weibo seperti apa kisah hidupnya dan betapa menyedihkannya harus diserang secara online. “Saya berusaha bertahan setelah mendapat bully-an,” ujarnya yang merasa telah dua kali disia-siakan orang tua kandungnya. Menutup tulisan panjangnya di Weibo ia menyematkan pesan kematian.
| Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Anak Sinead O’Connor Tewas Setelah Dilaporkan Hilang
Tulisan tersebut ternyata membuat panik netizen Tiongkok. Mereka meminta Liu untuk tidak gegabah dan memohon orang sekitar Liu untuk lebih mengawasinya. Hari berganti, seorang kerabat mengonfirmasi keponakannya telah meninggal kepada media lokal. Menurut BBC, jasadnya ditemukan tak lama setelah catatannya diunggah.
“Penindasan dunia maya terlalu berat ditanggung orang dewasa, apalagi remaja,” kata salah satu netizen yang berkomentar di akun Liu. Netizen kemudian berbondong-bondong mengucapkan rasa bela sungkawanya. Beberapa diantaranya juga berharap semoga remaja Tiongkok itu menemukan keluarga yang baik saat reinkarnasi setelah bunuh diri.
“Saya harap kehidupanmu selanjutnya bisa dipertemukan dengan orang tua dan saudara-saudara uang mencintaimu tanpa syarat. Semoga kamu bisa hidup tanpa kekhawatiran, selanjutnya,” jelas salah satu netizen. (*)
Perhatian! Kalau kamu, kerabat atau rekan mu memliki kecenderungan bunuh diri, segera hubungi profesional kesehatan jiwa atau Puskesmas, Rumah Sakit terdekat ya.
