Hari Jumat kemarin bisa dikatakan adalah hari yang bersejarah bagi negara Amerika Serikat, dan juga bagi dunia secara keseluruhan. Pada hari itu, presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi dilantik menjadi presiden ke-45. Menyusul pelantikan Presiden Trump itu, banyak pendapat yang pro dan kontra dituangkan ke jagat maya. Bahkan, tidak berhenti hanya di dunia maya saja, tapi jutaan orang di berbagai kota di Amerika Serikat turun ke jalan pada hari Sabtu kemarin untuk menyuarakan pendapat mereka dalam sebuah gerakan yang disebut Women’s March. Bukan hanya rakyat biasa, tapi bahkan Supergirl ikut serta membela hak perempuan di jalanan kota Washington.
Sang artis pemeran Supergirl, Melissa Benoist, terlihat pada gerakan itu bersama ribuan perempuan lainnya. Ia terlihat mengenakan kaus olahraga bertuliskan ‘Feminist’ dan sebuah plakat tulisan yang menyinggung satu ucapan Trump pada kampanye presiden tahun 2016 lalu. Pada waktu itu, beredar rekaman pembicaraan Trump pada tahun 2005 dengan salah seorang pembawa acara televisi Amerika, di mana kalimat Trump dalam video dianggap merendahkan perempuan. Walau Trump telah meminta maaf atas rekaman tersebut, gelombang protes masih terus berlanjut.
Bukan hanya Melissa Benoist saja yang terlihat ikut dalam gerakan hari Sabtu tersebut. Banyak rekan-rekannya sesama artis pemeran tokoh pahlawan super yang menemani Supergirl ikut serta membela hak perempuan dalam gerakan Women’s March ini. Di antaranya adalah Scarlett Johannson, Amy Poehler, Gillian Anderson, Amy Judd, dan masih banyak lagi.
Women’s March adalah sebuah gerakan yang dimulai dari akar rumput rakyat Amerika, di mana gerakan ini dibentuk tak lama setelah kemenangan Donald Trump pada pemilu tahun 2016 lalu. Gerakan ini bertujuan untuk mendukung hak-hak perempuan, imigran, LGBT, korban pelecehan seksual, dan orang-orang yang merasa terancam atas kebijakan-kebijakan Trump di masa depan. Pada tanggal 21 Januari kemarin, jutaan orang bergabung dalam gerakan ini untuk menyuarakan protes mereka dan menunjukkan dukungan kepada sesama.
Menjadi superhero memang tidak mudah, banyak orang membayangkan ingin memiliki kekuatan super dan bisa menjadi pahlawan. Namun untuk menolong sesama dan peduli dengan sekitar mungkin hanya membutuhkan jiwa kepahlawanan saja.
Wah, rasanya echa ingin bisa seperti Mellisa Benoist ini.