Koes Hendratmo Sempat Stress Saat Latihan Menari

Foto: Ginting / Tabloid Nyata

Dikenal sebagai presenter dan penyanyi, artis kawakan Koes Hendratmo (73) mencoba dunia tari. Seni tari ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan, sejak ia aktif di dunia hiburan pada tahun 1960-an. Meski sulit, namun ia tetap berusaha sebisa dan sekuat mungkin. Dengan arahan seorang koreografer, ia belajar untuk menggerakkan tangan dan kaki, serta kepala dan matanya.

“Sekarang kita latihan terakhir untuk pentas Sumpah Palapa, dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, sekaligus tribute untuk Bapak Sampan Hismanto, maestro tari Indonesia. Pentas ini akan digelar di Sasono Langon Budoyo TMII, Jumat (28/10). Dan saya sudah 5 kali berlatih. Kebetulan dalam pentas ini, saya juga bersamaan dengan istri saya (Aprilia Puspitawati). Dia sebagai presenternya. Selain nari untuk pertama kalinya yang saya lakukan, duet dengan istri di pentas sebesar ini juga yang pertama kalinya. Biasanya kita duet sebagai host di acara pernikahan dan resmi lainnya saja,” ujar Koes Hendratmo kepada Nyata.co.id,  Rabu (26/10) sore di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Foto: Ginting / Tabloid Nyata
Foto: Ginting / Tabloid Nyata

Menurut presenter Berpacu Dalam Melodi (TVRI) ini, ia sampai harus stress selama mengikuti latihan tari. Bukan hanya itu saja, kakinya pun terasa nyeri, begitu pula dengan punggungnya yang harus banyak melakukan gerakan. Tangan dan kepalanya pun diusahakan segemulai mungkin, karena ia akan menari dengan menggunakan busana adat Jawa.

“Saya itu nggak pernah nari. Bisanya jadi presenter dan nyanyi. Jadi kalau nari kayak begini, benar-benar menguras tenaga dan pikiran saya. Sampai stress saya saat ikut latihan. Keringatan dan benar-benar nggak menyangka sampai seberat ini. Ternyata menari itu susah ya. Kalau nyanyi dan nge-host, nggak perlu latihan lagi. Sudah diluar kepala,” jelas Koes tersenyum.

Namun begitu, demi pentas yang dipersembahkan untuk lintas generasi ini, ia tetap fokus dan berusaha sebaik mungkin saat pentas nanti. Ia juga akan mengabadikan gambarnya saat menari dengan busana Jawa, dan disandingkan dengan anak-anak kecil, remaja serta juga orang dewasa.

“Harus total ya. Ini kehormatan luar biasa untuk saya, bisa menari dihadapan orang banyak dan untuk maestro besar seperti bapak Sampan Hasmanto,” ungkap Koes.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here