Setelah sempat absen dialam sidang perdana, akhirnya Selasa (18/4) lalu, Atalarik Syah hadir dalam sidang kedua beragendakan mediasi. Kedatangan Atalarik sempat menarik perhatian pengunjung pengadilan Agama Cibinong, Bogor. Pasalnya, pagi itu, Arik, begitu ia disapa tak datang sendirian. Bapak dua orang anak tersebut datang dengan dikawal 14 orang bertubuh kekar dan berpakaian serba hitam. Hari itu, untuk kali pertama, Arik bertemu istrinya, Tsania Marwa di ruang sidang. Suasana tegang jelas terasa. Keduanya tak bertegur sapa. Sayangnya, sidang berjalan tertutup. Setelah 15 menit berada di ruang sidang, keduanya keluar menuju ruang mediasi.

Berbeda dengan Arik, Marwa lebih terbuka. Seperti pada sidang perdana, kali ini Marwa kembali mengungkapkan isi hatinya. Saat itu, Marwa mengomentari keinginan Arik yang masih berusaha mempertahankan rumah tangganya. Menurut Marwa, ia sama sekali tak percaya dengan keinginan suaminya itu. Pasalnya, selama ini, Arik sama sekali tak menunjukkan niat baik. ”Pertama, ia melarang bertemu anak. Kedua, saya pernah diturunin di jalan. Ketiga, barang saya nggak dibalikin. Keempat, saya dilaporkan ke polisi karena dituduh bobol rumahnya,” kata Marwa.

Cerai dengan Atalarik Syah, Tsania Marwa Sangat Rindu dengan Kedua Anaknya Gugatan cerai yang dilayangkan Tsania Marwa atas Atalarik Syah mulai berdampak serius. … [Read More]

Sejak meninggalkan rumah pada Februari lalu, Marwa memang baru sekali bertemu buah hatinya. Saat itu, anaknya yang sulung sedang berulang tahun. Betapa sakit hatinya Marwa melihat putranya tersebut seakan tak terurus. ”Terakhir bertemu saat Syarif ultah Maret lalu di mall. Saya tanya kalau di rumah, siapa yang bersihin telinga? Dia bilang nggak ada. Kok suster nggak bersihin? Nggak tahu kata Syarif. Saya coba bersihin telinga anak saya, kotor banget,” keluh Marwa.

Belum reda sakit hatinya, Marwa kembali dibuat terkejut dengan pernyataan Arik. Mungkin kesal karena digugat cerai, Arik mengirimkan pesan singkat melalui Whatssapp yang mengatakan jika Marwa tak pernah menjadi ibu yang baik bagi kedua anaknya. Jelas tuduhan tersebut semakin membuat Marwa meradang. Sebagai seorang ibu, Marwa merasa jika Arik sudah tak lagi menghargainya.” Mas Arik pernah bilang ke saya, ada bukti Whatsapp-nya, kalau saya gagal jadi ibu. Dia bilang ‘kamu nggak usah khawatir masalah ibu, saya bisa dapat yang lebih baik’,” ujar Marwa. Marwa sangat menyesali ucapan suaminya tersebut. Walau selama ini juga bekerja, tak sekali pun melupakan tugasnya sebagai seorang ibu. •bay/dro/fel

Bagaimana mengenai rencana mengadu ke KPAI? Baca ulasan tentang persidangan mediasi dan luapan hati Tsania Marwa tentang kerinduan pada anak-anaknya di Tabloid Nyata edisi 2390 terbit tanggal 22 April 2017.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here