Jadi pemeran utama di film layar lebar bukan hal baru bagi aktor Donny Damara. Aktor yang selalu tenggelam dalam karakter yang diperankan ini telah menerima banyak penghargaan selama 30 tahun berkarier di dunia akting. Kali ini rumah produksi Chanex Ridhall Pictures mempercayakan Donny memerankan dua karakter sekaligus dalam film Guru Ngaji.
Di film yang akan tayang pada 22 Maret mendatang ini, Donny memerankan seorang guru ngaji yang berwibawa dan badut yang jenaka.
Baca juga: 5 Sutradara dan 5 Cerita untuk 5 Sila di Film Terbaru Lola Amaria
Donny sempat kuatir saat menerima tawaran untuk memerankan “dua” karakter yang menantang. ”Bisa nggak ya. Dua karakter sekaligus. Apalagi menjadi seorang guru ngaji itu kan nggak sembarangan. Guru itu kan sosok digugu dan ditiru. Cukup berat memerankannya,” aku Donny ketika ditemui Nyata di acara official trailer dan original soundtrack film Guru Ngaji di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin (19/2) lalu.
”Film ini menceritakan keikhlasan seorang guru ngaji bernama Mukri. Bagaimana ia menyikapi kehidupan yang serba kekurangan. Bagaimana dia berusaha beradaptasi dengan kekurangan ekonominya,” jelasnya.
Memerankan guru ngaji, mengharuskan Donny menguasai pelafalan Alquran dengan benar. Tentu saja sebagai seorang muslim, Donny tak kesulitan membaca ayat suci. ”Kenal huruf dan membacanya, alhamdulilah bisa. Hanya saja butuh diskusi untuk membenarkan pelafalannya. Kalau salah baca, bisa salah juga artinya,” aku pria 51 tahun itu.
Menurut ayah satu anak ini, kehidupan Mukri yang diceritakan di film tersebut tak jauh dari kehidupan guru ngaji kebanyakan. ”Deg degan itu pasti dan harus kalau nggak begitu saya pasti gegabah. Apalagi karakternya mewakili guru ngaji di seluruh Indonesia. Saya tak mau bila perannya tak sesuai dengan guru ngaji yang sebenarnya,” ujar Donny.
Baca juga: 1 Bukti Kenakalan Reza Rahadian yang Tidak Diketahui Publik
Peraih penghargaan aktor peran utama terpilih dalam Piala Maya 2012 ini tersentuh melihat kenyataan yang ada, kalau sebagian besar guru ngaji tak pernah mematok bayaran.
”Banyak sekali di Indonesia guru ngaji yang dibayar dengan sembako, minyak tanah, bahkan hanya terima kasih. Tapi hal itu biasa dan diterima, karena mereka hanya ingin berbagi ilmu agama,” puji peraih nominasi pemeran pendukung terbaik dalam Festival Film Indonesia 1991 itu. *why/bas/fel
Selain Donny Damara tidak ingin gegabah, baca juga info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2434 terbit tanggal 24 Februari 2018.