Mantan suami penipu penculikan terkenal Amerika Serikat Sherri Papini, akhirnya buka suara terkait kasus tipuan licik mantan istrinya.
Sherri (41) dipenjara pada tahun 2022, setelah dirinya memalsukan penculikannya sendiri dan menghilang selama tiga minggu pada tahun 2016. Wanita tersebut bahkan berbohong kepada polisi dan melukai dirinya sendiri agar semakin menguatkan ceritanya.
Skema ini sempat menjadi perbincangan nasional di AS, hingga diangkat menjadi film dokumenter dan podcast kriminal.
Kini, tujuh tahun setelah aksi penipuan Sherri, mantan suaminya, Keith, buka suara. Keith mengatakan pada program Tv Good Morning America, jika mantan istrinya itu mencari perhatian dengan menginginkan dirinya menjadi penyelamat dalam cerita palsunya.
“Saya pikir dia ingin saya menjadi kesatria berbaju zirah dan berlari ke arahnya,” ucap Keith.
| BACA JUGA : Sophie Turner Cabut Tuntutan ‘Penculikan Anak’ Terhadap Joe Jonas
Cerita tersebut bermula ketika Sherri dilaporkan hilang pada November 2016. Saat itu, dia tiba-tiba menghilang setelah keluar untuk jogging.
Sherri kemudian muncul kembali dalam keadaan bingung, babak belur, dan memar tiga minggu kemudian pada hari Thanksgiving, sekitar 233 Km jauhnya dari tempat terakhir dirinya terlihat. Petugas menemukan wanita hilang yang dilaporkan tersebut dengan kondisi banyak luka dan cap di bahunya.
Lalu, pada minggu-minggu berikutnya dia membuat tipu muslihat yang rumit. Sherri mengaku kepada petugas bahwa dia telah diculik oleh dua wanita Hispanik yang telah memukuli dan mencapnya.
Namun ceritanya itu kemudian terungkap ketika petugas menemukan DNA mantan pacarnya di pakaiannya pada tahun 2020. Berkat DNA tersebut petugas akhirnya membongkar tipuannya, dan menemukan bahwa Sherri telah bersembunyi bersama pacarnya selama dia berpura-pura hilang.
| BACA JUGA : Widy Vierra Beberkan Kronologi Jadi Korban Penculikan dan Pelecehan Seksual
Luka-luka yang ada pada tubuhnya kemudian diketahui disebabkan oleh dirinya sendiri untuk mendukung cerita palsunya terkait penculikan.
Selama hilangnya Sherri, Keith menghabiskan waktu dengan putus asa untuk mencarinya, sambil menderita tuduhan sebagai tersangka hilangnya Sherri. Setelah Sherri akhirnya diadili dan dipenjara, Keith diberikan hak asuh penuh atas anak-anaknya.
Tujuh tahun tutup mulut terkait kasus tersebut, Keith akhirnya membahasnya untuk pertama kali di Good Morning America. Keith mengungkapkan, bahwa Sherri tidak pernah meminta maaf kepadanya atas atas apa yang dialami keluarganya dan anak-anaknya.
“Dia tidak memiliki penyesalan yang pernah saya saksikan atau lihat,” ucap Keith.
| BACA JUGA : Layaknya Penculikan, Meghan Markle Diancam dan Dimintai Tebusan
Bahkan ketika polisi mengatakan bahwa cerita penculikannya adalah kebohongan, Sherri tetap bersikeras bahwa dia mengatakan yang sebenarnya.
“Dia membuat kami percaya bahwa ceritanya benar. Setiap hari dia berkomitmen untuk berbohong,” ujar Keith.
Keith mengatakan, bahwa dirinya ingin semua orang tahu betapa meyakinkannya Sherri selama bertahun-tahun, dan bagaimana dia memercayai semua yang dia katakan.
“Saya pikir dia ingin merencanakan penculikan palsu, tapi menurut versinya, saya seharusnya menemukannya,” kata Keith.
| BACA JUGA : Joe Jonas Curhat Perceraiannya dengan Sophie Turner di Lagu Terbaru
Sementara itu, saat ini yang diinginkan Keith adalah bisa hidup dan berdamai dengan peristiwa tersebut. Meskipun, peristiwa itu akan selalu berdampak padanya.
“Saya ingin memberikan anak-anak saya masa kecil yang menakjubkan, tapi saya pikir itu (bayang-bayang peristiwa tersebut) akan selalu ada,” ungkap Keith.
Kini, Sherri dilaporkan sedang berjuang untuk mendapatkan akses yang lebih besar ke kedua anaknya Tyler dan Violet. Sementara Keith ingin agar Sherri melakukan evaluasi psikologis, dan melarang menemui mereka tanpa pengawasan.
Tak hanya itu, Sherri juga menuntut agar suaminya menyerahkan sejumlah barang dari rumah perkawinan mereka di Redding, di antaranya truk Kakek, seluncuran air tiup, peniup daun, dan TV pintar.
| BACA JUGA : Drakor ‘My Dangerous Wife’: Istri Chef Ternama Terlibat Penculikan
Dilansir oleh Daily Mail, Sherri mengaku memiliki penghasilan hanya $1.000 (Rp16, 4 juta) per bulan, setengahnya menurutnya ia bayarkan sebagai uang sewa.
Sherri sebelumnya hanya mendapat $10.000 (Rp164 juta) dalam perceraiannya dan diperintahkan untuk membayar setengah dari hutang $3.000 (Rp49.2 juta) yang dia kumpulkan pada kartu kredit BestBuy setelah dia ditangkap pada April 2022. (*)