Melaney Ricardo baru saja mengambil keputusan besar untuk menjalani operasi angkat rahim pada Jumat (27/1) lalu. Keputusan ini diambilnya setelah alami sakit yang luar biasa saat menstruasi. Dalam unggahan YouTube-nya, sang presenter mengungkapkan alasan mengapa ia memilih melakukan operasi tersebut.
Pada awalnya, Melaney merasakan jika sakit yang ia alami saat periode menstruasi belakangan terasa tidak wajar. Ia merasakan sakit yang membuatnya tidak bisa beraktivitas sama sekali selama dua hari pertama jika tidak mengkonsumsi obat pereda nyeri.
“Akhir-akhir ini aku merasa sakitnya tuh bener-bener ekstra. Dimana dikasih painkiller pun, gitu ya, kadang-kadang masih kerasa lumayan sakit. Tapi kalau nggak ada painkiller sama sekali, automatically hari pertama, hari kedua itu aku pasti nggak bisa beraktivitas,” ceritanya di unggahan YouTube-nya.
|Baca Juga: Gara-gara Shandy Aulia, Melaney Ricardo Kena Somasi
Ia kemudian melanjutkan jika ia harus mengonsumsi obat pereda nyeri minimal dua kali sehari saat masuk periode menstruasi agar dapat tetap beraktivitas. Presenter berusia 41 tahun tersebut kemudian juga menceritakan jika volume darah menstruasinya sangatlah deras. Hal ini membuatnya berpikir jika ia masihlah sangat subur meski telah menginjak kepala empat.
“Aku pikir, aku tuh menstruasinya banyak sekali karena aku itu masih, di usia empat puluh tahun itu masih, apa namanya, masih sangat sangat subur,” ucapnya kala itu.
Sampai di saat dimana ia tengah melakukan ibadah, ia merasakan darah menstruasinya mengalir hingga ke kaki. Padahal saat itu, Melaney mengenakan pembalut berlapis. Di momen itulah ia merasa ada yang tidak beres dengan keadaannya dan kemudian memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke ahli medis. Pada pemeriksaan itulah dokter mendiagnosanya menderita adenomyosis.
“Jadi yang aku alami beberapa bulan kebelakang ini adalah symptomps (gejala) aku itu mengidap adenomyosis,” ungkapnya.
Adenomyosis sendiri adalah proses endometriosis yang tumbuh di otot rahim. Sedangkan endometriosis adalah jaringan endometrium yang tumbuh di luar dinding dalam yang normal, seperti yang dijelaskan dokter ahli pada unggahan YouTube Melaney.
Untuk melawan adenomyosis yang ia derita, dirinya mencoba untuk melakukan terapi hormon pada awalnya. Melaney mengungkapkan setelah menjalani terapi hormon, ia merasa terbantu dan lega. Tapi ia merasa ini bukanlah solusi yang terbaik untuk mengatasi adenomyosisnya karena banyaknya efek samping yang ia rasakan.
Efek yang timbul akibat terapi hormon yang Melaney jalani antara lain munculnya gejala mirip menopause. Ia merasa kepanasan di ruangan dengan suhu AC dingin, muncul benjolan di paha yang mengganggu aktivitasnya, organ intim yang mengering saat melakukan hubungan dan munculnya jerawat di punggung yang parah.
Hingga akhirnya setelah mempertimbangkan efek tersebut, ibu dua anak itu memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan rahim. Ia berpikir keputusan ini adalah pilihan terbaik untuk tubuhnya dalam jangka panjang.
“Jadi operasi kemarin itu, akhirnya setelah mengumpulkan keberanian, adalah operasi pengangkatan rahim,” ujarnya.
|Baca Juga: Melaney Ricardo Ngaku Bisa Hidup Tanpa Suami
Meskipun operasi angkat rahim ini membuat Melaney berhenti menstruasi, ia mengungkapkan jika ia belum akan mengalami menopause dan tindakan ini tak membuat organ intimnya kering. Ia melanjutkan jika ia sangat lega dengan berhentinya periode menstruasinya, yang ia katakan seperti mimpi buruk. Bahkan bulan-bulan sebelum operasinya dilakukan, ia merasa deg-degan menjelang menstruasi karena rasa sakit yang ia rasakan semakin memburuk.
Melaney kemudian mengakhiri video yang ia unggah itu dengan menyatakan jika keputusan yang ia ambil sudah menjadi keputusan terbaik. Ia telah diberi dua anak dan itu sudah cukup. Ia tak lagi mau mempertahankan sesuatu yang tidak baik di tubuhnya, yang mungkin akan mengarah ke hal yang lebih buruk.
“Aku sudah cukup dengan si penderitaan yang selama ini berbulan-bulan harus gua hadapi dan gua udah cukup punya anak, oke, jadi aku akan melakukannya. Karena untuk menghindari resiko yang lebih jelek di kemudian hari,” pungkasnya. *via/ika