Sepak terjang Afgan sebagai penyanyi memang tak perlu diragukan. Pelantun lagu ‘Sadis’ ini telah menjalin sejumlah kolaborasi dengan para musisi hebat di skala nasional maupun internasional.
Yang terbaru, ia merilis single berjudul Lost At Sea yang juga menjadi project kolaborasi. Menariknya lagu yang ia bawakan itu adalah versi remix dari Illa Illa yang diciptakan B.I. Mereka mengubah liriknya ke dalam bahasa Inggris dan menyajikan suasana berbeda.
“Lagunya bercerita tentang kehilangan orang yang sangat berarti dan orang itu sudah jadi bagian besar dalam hidup kita. Tentang, how we deal with that emotion, karena kadang menurutku, saat kita ada di vulnerable moment dalam hidup kita bisa dan itu membuat kita lost, sebenarnya momen itulah yang memberikan banyak kekuatan yang selama ini kita pikir kita tidak punya,” ujar Afgan menjelaskan makna lagunya.
| Baca juga: 8 Kolaborasi Penyanyi Indonesia dengan Idol K-Pop yang Bikin Heboh
Hadirnya kolaborasi ini, membuat dua musisi berbeda negara ini saling melontarkan pujian. Menurut Afgan, dirinya bangga dapat bekerja sama dengan musisi asal Korea Selatan yang merupakan mantan personel iKon itu.
Afgan sendiri mengaku sudah lumayan lama mengagumi karya-karya B.I yang pernah dibuat untuk grup lamanya yakni iKON. Bahkan, Afgan secara pribadi mengatakan pernah bertemu dengan B.I saat upacara penutupan Asian Games 2018 di Jakarta.
“Rasanya bangga pastinya, karena dia artis yang keren, talented, dan aku kagum padanya dan artistry-nya. Menurutku, walaupun aku dan B.I. belum pernah berkenalan secara langsung dan hanya secara virtual, dia adalah orang yang humble dan very human,” terang Afgan.
B.I. pun turut melontarkan pujian untuk Afgan. Dia mengaku mengenal pria kelahiran 27 Mei 1989 itu karena kerap mendengarkan musik yang berasal dari berbagai negara.
Saat sedang menggali lagu-lagu Indonesia, dirinya pun menemukan Afgan. Setelah mendengarkan lagu-lagunya, B.I. pun tertarik untuk bekerja sama lebih lanjut dengan Afgan.
“Aku selalu mendengarkan musik dari seluruh dunia agar aku dapat berkembang sebagai produser. Aku pikir, Indonesia adalah salah satu negara yang paling beragam budayanya di Asia, terutama dalam hal musik, dan aku belajar banyak dari mendengarkan musik yang dibuat oleh seniman Indonesia. Ketika aku pertama kali mendengar suara Afgan, getaran jiwanya benar-benar membuatku terkesan,” terang B.I. (Rio)
