Nama Afrian Arisandy, belakangan mencuri perhatian masyarakat karena terlibat sebagai salah satu pemeran di film Siksa Kubur. Diketahui Afrian adalah guru di SMK Sepuluh Nopember, Sidoarjo.
Pria kelahiran Lamongan, 17 April 1983 ini bermain bersama aktor dan aktris ternama yang turut membintangi film Siksa Kubur. Beberapa di antaranya adalah Reza Rahadian, Slamet Rahardjo, Jajang C Noer, dan Christine Hakim.
Selain nama tersebut, ada pula aktor dan aktris lain yang tak kalah berbakat, seperti Faradina Mufti, Widuri Puteri, Muzaki Ramdhan, Fachry Albar, Selamat Salma.
Hingga, Jumat (19/4/2024) film garapan Joko Anwar ini telah ditonton lebih dari 2 juta orang sejak penayangannya pada 11 April 2024. Dalam film itu, Afrian memerankan sosok, Jihadis, pelaku bom bunuh diri yang menyebabkan kedua orang tua Sita meninggal.
| Baca Juga: Pengalaman Reza Rahardian Jadi Pemandi Jenazah di Film Siksa Kubur
Afrian Arisandy mendapat banyak pujian dari para penonton film Siksa Kubur. Walaupun scene dan dialognya sedikit, namun ia mampu membuat ketegangan film Siksa Kubur memuncak karena aktingnya yang bikin merinding.
Joko Anwar pun memuji kemampuan akting pria yang merupakan sineas sekaligus guru asal Sidoarjo yang mengajar di SMK Sepuluh Nopember.
“Afrian Arisandy. Lahir di Lamongan, 17 April 1983. Bekerja sebagai guru di Kabupaten Sidoarjo, pertama kali main film di Perempuan Tanah Jahanam setelah lolos casting yang dilakukan tim PTJ di sana,” tulis Joko Anwar di akun X pribadinya.
“Penampilannya sangat memorable hingga kami ajak lagi bermain di Siksa Kubur dengan peran yang pivotal bagi cerita. Punya kemampuan akting yang sangat natural. Bukan saja berbakat, juga sangat menyenangkan untuk kerja bersama. Akan selalu kami ajak suting,” sambung Joko.
| Baca Juga: Joko Anwar Ungkap Pesan Mengerikan Dibalik Poster Film ‘Siksa Kubur’
Saat ditemui Nyata di tempatnya mengajar, pria yang juga menjabat sebagai kesiswaan SMK Sepuluh Nopember ini menceritakan awal mula terlibat dalam film tersebut.
Afrian juga tak menyangka namanya kini diperbincangkan. Meskipun hanya muncul di awal cerita, namun peran yang dimainkannya cukup melekat di masyarakat.