Film Badarawuhi di Desa Penari akan segera tayang di Amerika Serikat (AS) setelah diputar di bioskop Indonesia saat momen libur lebaran 2024, tepatnya pada 11 April. Di AS, film tersebut bakal tayang pada 26 April 2024.
Kabar ini diumumkan oleh Produser MD Pictures, Manoj Punjabi, melalui akun Instagram pribadinya @manojpunjabimd. Dia mengatakan Badarawuhi di Desa Penari akan tayang di Amerika Serikat mulai 26 April 2024.
Kabar ini terkonfirmasi setelah ia menggelar gala premiere di Studio IMAX MCA, Los Angeles, AS, pada Kamis (4/4) malam atau Jumat (5/4) pagi waktu Indonesia.
“Suatu kehormatan bagiku. Dalam 10-12 tahun terakhir, itu selalu sesuatu yang telah saya kerjakan & sikap tidak pernah menyerah. Akhirnya hari telah tiba, Badarawuhi Di Desa Penari perdana di AS. 26 April 2024 di bioskop!,” tulis Manoj Punjabi dalam Instagramnya.
| Baca Juga: Badarawuhi Di Desa Penari Gelar Gala Premiere di Amerika Serikat
Diketahui, Badarawuhi Di Desa Penari memiliki judul internasional Dancing Village: The Curse Begins. Saat gala premiere itu, mendapat sambutan meriah dari pecinta film horror di Amerika Serikat. Antusias penonton terlihat saat beberapa pemain dan sutradara tiba di red carpet.
Di luar dugaan, penonton yang datang melebihi bangku yang ada di Studio IMAX Bioskop MCA Westfield, Century City, Los Angeles. Membludaknya penonton ini karena tidak sabar menyaksikan film yang diadaptasi dari kisah nyata Simpleman.
Sebelum pemutaran filmnya, penonton disuguhkan tarian. Penari dengan atribut mirip Badarawuhi itu memukau penonton. Gerakannya yang gemulai diiringi tembang Jawa, mendapat apresiasi dari penonton yang sebagian besar datang dari Los Angeles.
Manoj Punjabi, Produser sekaligus CEO MD Pictures bangga, karena Dancing Village: The Curse Begins mendapat atensi besar dari pecinta film horror di Los Angeles.
| Baca Juga: Keren! Badarawuhi di Desa Penari Akan Tayang di Amerika
“Saya merasa great dan amazing, akhirnya film Indonesia bisa mendapat tanggapan ramai,” kata Manoj Punjabi.
“Kalau kita lihat, 80 persen penonton adalah orang Amerika Serikat dan nggak sabar menonton film Badarawuhi,” lanjutnya.
Manoj berharap antusiasme orang Amerika Serikat terhadap film Dancing Village: The Curse Begins, bisa ditularkan ke lainnya.
“Kita mau eksposure, dengan orang asing ini nonton, dan diaspora bisa menyebarkan pengalamannya menonton film Badarawuhi di Desa Penari,” tandas Manoj.
Rasa haru sekaligus bangga, juga dirasakan para pemain hingga sutradara. Apalagi Dancing Village: The Curse Begins adalah film Indonesia pertama yang bisa gelar gala premier di Amerika Serikat.
| Baca Juga: Badarawuhi di Desa Penari Jadi Film Pertama Berlabel ‘Filmed for IMAX’
“Yang pasti buat saya menjadi satu kehormatan, film Indonesia bisa diputar perdana di Amerika. Kita berharap film ini akan juga disukai publik Amerika dan juga dunia, karena ini memang mengambil cerita dan lokasi syutingnya di Indonesia,” kata Jourdy Pranata.
Di saat bersamaan, Aulia Sarah mengaku gemetar saat film terbarunya tayang di Amerika Serikat. Ia juga mengaku takjub dengan reaksi penonton di Amerika, yang rata-rata memuji cerita dan akting para pemainnya di film terbaru MD Entertainment itu.
“Gemetar banget, ini momen mengharukan. Aku tuh exciting banget, ini pertama kali aku ke sini (Amerika Serikat), dan rasanya nervous. Nggak pernah kebayang, ‘oh my god it’s really happening’,” ujar Aulia antusias.
Ia mengatakan, “ Aku ngerasa gemetar lihat reaksi masyarakat Amerika yang nonton filmnya, karena mereka memuji cerita dan juga akting serta keindahan alam Indonesia, yang digambarkan dalam filmnya. Semoga ini akan menjadi kabar baik bagi kelanjutan ceritanya kelak, saat tayang di Indonesia.”
Selain Manoj Punjabi, Aulia Sarah, dan Jourdy Pranata, Gala Premier film Dancing Village: The Curse Begins juga dihadiri sutradara Kimo Stamboel, penulis naskah Lele Laila, pemain Maudy Effrosina dan Ardhit Erwanda. (*)