Telah viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang guru sedang hadang bus yang membunyikan klakson telolet di depan sekolah dasar di Depok.
Dalam video berdurasi 47 detik yang diambil oleh pengendara di jalan, guru yang memakai seragam coklat dan berpeci itu tampak melompat dan memukul kaca bus agar berhenti. Hingga akhirnya bus yang diketahui berwarna ungu itu pun perlahan berhenti.
Diketahui, guru tersebut adalah Rahmat Setiadi yang merupakan pengajar di SDN Pasir Putih 2, Kecamatan sawangan, Kota Depok. Rahmat mengatakan, bahwa tindakannya itu ia lakukan secara spontan.
Dirinya menjelaskan, jika suara telolet yang dibunyikan bus tersebut mengganggu para siswa yang sedang melaksanakan ujian. Selain itu, suara klakson telolet tersebut juga ditakutkan akan merusak konsentrasi para siswa.
| BACA JUGA : Kecelakaan Bus SMP Malang di Tol Jombang, Satu Guru Tewas
“Jadi ketika itu anak-anak sekolah di tempat saya sedang mengadakan ujian hari pertama, di mana anak-anak ujian butuh konsentrasi, tetapi ada bus yang membunyikan telolet,” ujar Rahmat, Rabu (12/6).
Ia mengatakan bahwa dirinya secara spontan mendatangi bus tersebut. Lalu kehilangan kontrol dan memukul kaca bus sambil meminta sopir untuk berhenti. Namun, Rahmat pun merasa khilaf dan meminta maaf atas tindakan kasarnya tersebut.
“Mungkin cara saya dianggap salah, karena agak kasar, saya minta maaf, tetapi yang namanya spontan kan enggak bisa kontrol ya,” jelas Rahmat.
Menurut Rahmat, di depan sekolahnya mengajar memang sangat sering dilewati oleh bus telolet. Dirinya mengatakan, kalau sebenarnya ia tidak antipati atau pun benci dengan bus telolet.
| BACA JUGA : Bus Terbakar di Tol Wiyoto-Wiyono Jakarta, Bikin Macet Panjang
Namun, ia hanya meminta agar bus telolet yang melintas di depan sekolah tidak membunyikan klaksonnya saat jam pelajaran. Terlebih, saat berada di depan rumah sakit atau rumah ibadah.
“Pada intinya saya tidak antipati dengan telolet, silakan, tetapi paling enggak tahu tempat lah jangan di lingkungan seperti sekolah, rumah sakit atau masjid,” terangnya.
Rahmat juga mengatakan bahwa dirinya biasanya akan membicarkan baik-baik dengan para sopir. Tetapi, dalam video yang viral tersebut dirinya kebetulan sedang berada di depan sekolah.
“Kalau dibunyikan bukan saat jam pelajaran itu tidak masalah. Dan beberapa kali sudah dibicarakan baik-baik (dengan para sopir bus yang lewat), nah kebetulan saya sedang di depan jadi saya tegur,” ucap Rahmat.
| BACA JUGA : Diduga Rem Blong, Kecelakaan Bus di Subang Tewaskan 11 Orang
Guru SD ini menjelaskan, bahwa tindakan hadang bus itu murni untuk mengingatkan si sopir yang membunyikan klakson telolet di depan sekolah. Ia juga menegaskan, bahwa ia tidak berniat ingin mencari viral melalui tindakannya tersebut.
“Yang saya lakukan tujuannya bukan ingin viral, tetapi ini semacam ketegasan untuk bisa saling menghargai,” kata Rahmat.
Sementara itu, Rahmat mengaku jika dirinya telah saling meminta maaf dengan sopir bus telolet yang ia berhentikan di depan sekolahnya tesebut. Sehingga kini sudah tidak ada lagi permasalahan antara dirinya dengan sopir bus tersebut.
“Tetapi saat itu juga saya sudah meminta maaf kepada sopir, dan dia (sopir) juga menyadari kesalahannya dan sudah meminta maaf,” pungkasnya. (*)