Perempuan 23 tahun asal China mengalami kehidupan rumah tangga yang tidak bahagia, sudah tiga tahun dia menjadi korban KDRT suaminya. Wanita bermarga Li ini tetap kekeh untuk mempertahankan rumah tangga mereka dengan alasan suaminya terlalu tampan.
Li berkali-kali memaafkan tindakan suaminya meski mendapatkan perlakuan yang tidak wajar. Dia justru takut kehilangan suaminya yang dianggapnya lebih tampan dari aktor terkenal China Kris Wu.
|Baca Juga: Tragis! Dokter Austria Salah Amputasi Kaki Kakek Tua Hingga Meninggal
Dalam wawancaranya dengan media China dia berkata, “Dia (suaminya, red) terlalu tampan, dan aku tidak bisa hidup tanpanya untuk sesaat.”
Perempuan ini bertemu dengan suaminya tiga tahun lalu. Saat itu ia masih berusia 20 tahun. Dari pertemuan pertama, Li jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka akhirnya menikah dan setelah itu semuanya berubah, pernikahan yang awalnya baik-baik saja sekarang berada di ujung tanduk.
Pertengkaran suami istri ini sering melibatkan kekerasan fisik. Sang suami sering memukul dan menendang istrinya hingga mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya. Anehnya, perempuan ini tidak ingin berpisah dari suaminya. Jika suaminya minta maaf maka ia akan langsung memaafkannya. Menurutnya ada tiga alasan kenapa dia tidak ingin bercerai dari suaminya.
|Baca Juga: Kuda Balap Jepang Tiba-tiba Popular. Namanya Bikin Lidah Keseleo!
“Dia adalah cinta pertamaku dan aku tidak bisa dengan mudah melepaskannya. Ke dua aku percaya jika seorang wanita telah mengikatkan dirinya pada satu laki-laki maka dia harus setia terlepas dari keadaan baik dan buruk. Ke tiga dia adalah orang yang sangat tampan bahkan lebih tampan dari Kris Wu,” jelasnya
Di sisi lain, sang suami menginginkan perceraian dari sang istri karena terus menerus merasa curiga. Dia merasa bahwa istrinya mengintai dia 24 jam sehari bahkan sampai mengorek-ngorek isi telponnya agar kecurigaannya terbukti tidak benar. Sang Istri berperilaku seperti itu karena sang suami terlalu tampan dan tidak boleh ada gadis lain selain dirinya. (*)
