Skandal seks yang menyeret nama Pangeran Andrew, jadi pukulan berat bagi Royal Family. Tentunya hal tersebut memberi dampak negatif kepada mereka.
Tak lama setelah Pangeran Andrew mengungkapkan hubungan pertemanannya dengan Jeffrey Epstein (pelaku pelanggaran kejahatan seksual), ayah dua anak itu pun memutuskan untuk pensiun dari tugas kerajaan.
Kian hari kian banyak organisasi yang mulai menjauhkan diri dari Pangeran Andrew. Ratu kini hanya bisa meminta pendapat, dan bersandar pada Pangeran Charles dan cucunya, Pangeran William.
| Baca juga: Respons Kate-William Usai Camila Tertangkap Basah Mencuri di Istana
Hal tersebut dikabarkan membuat pemimpin monarki Inggris tersebut ingin segera turun takhta saat berumur 95 tahun. Ia berharap bisa memberikan kendali penuh pada Pangeran Charles.
Klaim tersebut pertama kali diungkapkan oleh penulis biografi Pangeran Charles, Robert Jobson.
“Salah satu pembantu senior mengatakan kepadaku, kalau ratu telah memikirkan dan bertekad untuk menyerahkan kekuasaanya kepada Charles kalau dia masih hidup di umur 95 tahun,” kata Robert dalam buku Charles At Seventy.
Juru bicara Pangeran Charles mengatakan, kalau belum ada diskusi semacam itu hingga saat ini. “Tidak ada rencana perubahan di usia 95 tahun atau yang lainnya,” kata jubir tersebut kepada People.
| Baca juga: Pangeran William dan Kate Middleton Pamer Kemesraan Saat Kencan
Sementara itu, pihak Istana Buckingham memilih untuk bungkam. Namun seorang narasumber dari Royal Family mengatakan, kalau Ratu Elizabeth tidak bisa seenaknya menyerahkan jabatannya kepada Pangeran Charles.
“Ketika dia berumur 21 tahun, dia bersumpah akan mengabdikan hidupnya untuk bangsa, dan dia pasti akan menjaga sumpah tersebut,” kata sepupu ratu, Margaret Rhodes saat diwawancarai People beberapa tahun lalu.
Pernyataan tersebut dikuatkan oleh pendapat penulis biografi Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth, Sally Bedell Smith.
“Sang ratu tidak bisa seenaknya mengayunkan tongkat dan mengatakan, ‘Charles kamu akan menggantikanku’. Itu bukan wewenangnya (Ratu) ataupun Charles,” kata Sally. (*)
