Ruben Onsu Padukan Masakan Sunda dengan Restoran Mewah

0
4425
bensunda
Foto: Yanuarika/nyata

Sebagai pengusaha kuliner, Ruben Onsu seperti tak ada habisnya berinovasi. Sukses dengan gerai ayam geprek, bakso, minuman kemasan, kopi, dan makanan olahan, kini Ruben melebarkan sayapnya ke restoran masakan tradisional khas Indonesia.

Ruben memadukan masakan khas Sunda yang dijual pedagang kaki lima dengan restoran mewah. Namanya Bensunda yang mulai dibuka di Jl. Gandaria 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Uniknya, pemilihan nama yang pas, menjadi alasan utama Ruben memilih masakan Sunda. Karena memang nama Bensunda diambil dari penggabungan nama Ruben dan Sunda.

“Saya memilih usaha yang pas dilidah saya saja. Bensunda, Ruben Sunda. Kalau Bensteak rasanya enggak enak diucap,” kata Ruben di restoran Bensunda, Jakarta (1/11).

Baca juga: Kado Anniversary Keenam Ruben Onsu untuk Sarwendah

Berbagai macam menu masakan khas Sunda disajikan, mulai dari aneka sambal dan lalapan yang dilengkapi bermacam tumisan, hingga hidangan olahan ikan segar daging dan unggas digoreng maupun dibakar.

Disamping menu hidangan yang banyak pilihan, tampak desain interior Bensunda dirancang dan dibuat nyaman menggambarkan nuansa khas Sunda Priangan.

bensunda-2
Foto: Dokumentasi Aldo Cekrek 2019

Beberapa fasilitas disiapkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung. Seperti ruangan meeting dan juga ruangan khusus bagi pengunjung untuk merokok.

Baca juga: Cerita Haru Ruben Onsu Usai Angkat Betrand Peto Jadi Anaknya

Yang menarik, Bensunda menghadirkan sajian yang praktis, murah tapi tanpa mengurangi kualitas. Yaitu dengan konsep all you can take atau Sekali Ambil Sepuasnya dimana pelanggan cukup membayar 1 kali harga tapi sudah bisa menikmati pilihan hidangan sepuasnya dalam 1 kali jajan.

“Jadi customer cukup bayar 30 ribu tapi ambil sepuasnya dalam satu piring dalam sekali ambil,” kata Ruben.

Bensunda tidak hanya menyajikan makanan dalam bentuk all you can take, namun juga ada makanan porsi. Seperti ikan gurame goreng, sop buntut, iga bakar, sate ayam marangi dan lainnya.

“Ada menu reguler juga dan harganya nggak lebih dari dua puluh lima ribu,” tutur Jordi Onsu, adik Ruben yang ikut membantunya dalam mengurus bisnis-bisnisnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here