Membiasakan diri untuk berolahraga dan hidup sehat merupakan sesuatu yang baik. Dokter Tirta menyebut seringkali seseorang melupakan beberapa aspek saat olahraga. Sehingga berdampak buruk bagi tubuh, utamanya jantung.
Menurut Dokter Tirta, olahraga harus dilakukan secara bertahap. Jika tidak, maka bisa menyebabkan masalah jantung karena tubuh terus menerus diforsir.
“Karena fomo olahraga bagus. Cuman orang yang fomo olahraga mau naik cepet padahal fisiknya enggak kuat. Itu sama aja kamu mah pakai Beat karbu tapi balapan sama Ninja. Ceplok jantungnya,” kata dia saat berbincang dengan Praz Teguh di YouTube HAS Creatif.
| Baca Juga : Dokter Tirta Sebut Perokok Zaman Dulu Lebih Panjang Umur, Ini Penyebabnya
Menuru Dokter Tirta, masalah jantung bisa lebih parah jika seseorang melakukan perubahan konsumsi makanan.
“Jadi banyak orang yang belum siap buat olahraga tapi dia pengen bersenang-senang banget olahraga. Dia fomo olahraga, gapapa dia fomo olahraga terus dia langsung nge-cut semuanya dadakan langsung, cuman makan dada ayam langsung strict cuman pakai organik terus langsung olahraga yang berat, malah rentan sakit jantung. Teng langsung kena,” ujarnya.
Beberapa ciri yang perlu diwaspadai adalah vertigo. Kondisi ini terjadi karena tubuh sendiri tidak siap menerima perubahan dalam waktu cepat. Maka dari itu, dia menyarankan untuk melakukan perubahan hidup sehat secara bertahap.
| Baca Juga : Dokter Tirta Ungkap Alasan Jadi Mualaf
“Bisa langsung vertigo, fisiknya enggak siap. Jadi bertahap dulu. Jadi kurangin dulu yang bisa kamu kurangin. Apa yang bisa kamu kurangin, contoh kamu sehari gorengan biasanya 10 gorengan per hari berkurang,” ujarnya.
Tahapan itu, katanya, bisa dimulai dengan berjalan kaki sebanyak 5 ribu langkah dalam satu hari.
“Latihan jalan kaki 5 ribu langkah aja sehari. Kalau sudah bisa terbiasa jalan kaki naik upgrade lari, main bulu tangkis, bola, basket,” tutupnya. (*)