Industri musik internasional, baru saja kehilangan salah satu bintang rap muda, Mac Miller. Pelantun Missed Calls ini, ditemukan tak bernyawa karena overdosis di rumahnya, pada Jumat (7/8) siang lalu.
Mantan kekasih Ariana Grande ini, memang sudah bersahabat dengan obat-obatan terlarang sejak usia belia. Mac pun mengungkap sisi gelap kehidupannya itu, melalui beberapa lagu yang ia tulis. Apa saja?
1Come Back to Earth dari album Swimming (2018)
“My regrets look just like texts I shouldn’t send. I got neighbors, they’re more like strangers. I just need a way out of my head. I’ll do anything for a way out of my head.”
Pada lirik pembukanya, Mac menceritakan perjuangannya melawan kecanduan. Ia mengibaratkan penyesalannya itu, seperti sebuah pesan yang tak seharusnya dikirim. Dia seakan berteriak minta tolong, agar terbebas dari deritanya.
Baca juga: 4 Skandal Zat Terlarang Mac Miller Sebelum Tewas Mengenaskan
Melalui lagu ini ia juga curhat, bahwa saat itu dirinya berusaha menjalani kehidupan secara normal. Mac mengatakan bahwa hidup bersama ‘iblis’ dalam dirinya, bukanlah hal yang mudah.
2Ave Maria dari album Faces (2014)
Dalam lagu ini pun, Mac juga membahas tentang ‘iblis’ yang ada dalam dirinya. Ia merasa lumpuh (paraplegic-lumpuh dari bagian kaki ke bawah).
“Yea, and I can’t feel my legs, I’m a paraplegic. Lord, I want a fair one with my demons.”
Bahkan, Mac mengatakan bahwa ia sudah ‘mati’ sejak dilahirkan. Dan kala itu, ‘sang iblis’ ingin mencabik-cabiknya.
“Born dead, they had to dig up my fetus. And now the devil want to tear me to pieces. I’m a diagnosed insomniac.”
3Bill dari album Delusional Thomas (2013)
Depresi kerapkali diasosiasikan dengan musim dingin. Untuk itu, dalam karya ini ia menyangkutpautkannya dengan musim tersebut.
“I’m just a little bit depressed that’s why the winter fit him best. I guess I’m biased to the cold, I mix the Ritalin and sess. Because I like the highs and lows and I also like the checks”
4REMember dari album Watching Movie with Sound Off (2013)
Dalam melodi yang tenang tersebut, Mac lagi-lagi menceritakan tentang hari buruk yang ia lewati. Penyanyi kelahiran 19 Januari 1992 itu mengatakan, bahwa ia kehilangan temannya.
“It’s a dark science, when you’re friends start dying. Like how could he go, he was part lion. Life goes on, tears all dryed in. Couple years are gon’ by, bye then.”
Mengisahkan perihal kematian yang mengambil sosok tercinta itu. Membuat air matanya kering, dan hidupnya merana. Bahkan, ia berkata akan memberikan segalanya, hanya untuk bertemu dengan temannya.
“Can you please tell me help me find my friend. I’ll give you anything you need multiplied by ten. I heard he moved to a place where the time don’t end.”
Baca juga: Sudah Tak Sabar, Hailey dan Justin Terciduk di Kantor Urusan Pernikahan
Mac pun mengatakan, bahwa uang bukanlah hal yang penting. Karena pada akhirnya, yang dibutuhkan adalah waktu untuk dihabiskan bersama-sama. Hal ini disebabkan karena hidup itu pendek, dan kita harus menjalaninya sebaik mungkin.
“You don’t need money, all you got is time to spend. Life is short, don’t ever question the lengths. It’s cool to cry, don’t ever question your strength. I recommend no limits, intricate thought, go ‘head just give it a shot. You’ll remember shit you’ve forgot.” (*)