Raffi Ahmad tak kuasa meneteskan air mata saat bercerita soal sang istri, Nagita Slavina alias Gigi, dan keinginan untuk memiliki momongan. Ia begitu takut jika istrinya tak mau memiliki anak lagi. Raffi Ahmad juga takut jika anak-anaknya kelak mendapat karma dari perbuatan jeleknya selama ini.
Hal itu tak sadar diungkapkan saat lelaki 33 tahun itu dihipnotis oleh Uya Kuya belum lama ini. Raffi takut Gigi tak mau punya anak lagi, karena ia merasa banyak membuat kesalahan pada sang istri.
“Aku takut dia (Gigi) itu malas punya anak dari aku lagi, karena aku banyak salahnya,” kata Raffi dalam kanal YouTube Uya Kuya.
|Baca juga: Selalu Terlihat Harmonis, Raffi Ungkap Hampir Cerai dari Nagita Slavina
Tangisnya semakin pecah saat ayah Rafathar itu mengungkapkan jika ia ingin sekali memiliki anak, apalagi perempuan. Namun di sisi lain, Raffi Ahmad takut jika anak perempuannya nanti mendapat karma dari perbuatannya selama ini.
“Sebenarnya gue pengen punya anak lagi. Gue pengen punya anak perempuan. Tapi gue takut nanti anak perempuan gue digangguin cowok kayak gue. Gue takut apa yang gue lakuin nanti kena ke anak gue,” ungkapnya sambil sesenggukan.
|Baca juga: Waduh, Raffi Ahmad Dapat Ancaman Akan Dibunuh
Raffi berharap nanti anaknya dijauhkan dari karma serta beberapa sifat jelek yang dimilikinya. Presenter Dahsyat itu juga berharap agar anak pertamanya, Rafathar, tumbuh menjadi anak yang baik. “Mudah-mudahan Rafathar jadi anak yang baik,” ucapnya.
Raffi menutup sesi hipnotis itu dengan harapan agar Gigi mau memiliki anak. Ia pun lantas tak mempermasalahkan apa jenis kelamin anaknya kelak.
“Mudah-mudahan Gigi mau punya anak lagi. Mau punya anak cewek atau cowok sih, gue nggak papa,” tutupnya sambil masih mengeluarkan air mata.
Saat sudah sadar, Raffi pun ditanyai soal keinginan memiliki anak lagi. Agak berbeda dengan jawabannya dihipnotis, Raffi mengaku lebih santai soal keinginan punya momongan lagi.
“Sedikasihnya aja lah. Kalau Allah kasih, ya udah. Gue masih santai aja, kayak bapak-bapak anak satu yang keren,” tuturnya. (*)