Hampir dua tahun putri Denada Tambunan, Aisha Aurum, menjalani pengobatan di Singapura. Aisha yang dulu bernama Shakira Aurum itu, memang sedang berjuang melawan penyakit kanker darah atau leukimia yang dideritanya.
Demi pengobatan sang putri, Denada sampai harus menjual apartemen dan rumahnya. Melihat perjuangan Denada yang luar biasa itu, Baim Wong rupanya terketuk untuk memberi bantuan materi.
Tak tanggung-tanggung, pria 38 tahn itu menawari bantuan Rp 100 juta. Hal itu tentu saja membuat Denada terkejut. “Baim nyariin aku dan mau bantu untuk membiayai pengobatan Aisha. Jumlahnya nggak main-main, Rp 100 juta,” aku Denada dalam kanal YouTube-nya, Sabtu (18/7).
|Baca juga: Bingung Stok Habis, Ini Obat-obatan yang Diminum Putri Denada
Jumlah uang yang tak sedikit tersebut memang menggiurkan bagi Denada. Namun perempuan 41 tahun itu, terang-terangan menolak niat baik suami Paula Verhoeven.
“Itu menurut aku jumlah yang gede banget. Aku bilang sama dia, aku tahu banget orang-orang yang berhati baik mau bantu. Aku berterima kasih sekali. Tapi jujur aku tidak bisa terima Rp 100 juta itu dan tidak sampai hatiku untuk menerima itu,” ujar Denada.
Bukan tanpa alasan. Bagi pelantun Jogetin Aja itu, masih banyak orang lain yang lebih membutuhkan bantuan tersebut ketimbang dirinya. Banyak juga masyarakat kecil yang harus menjalani kemoterapi, namun masih terbentur oleh biaya.
“Aku sering bertemu dengan orangtua-orangtua lain yang anaknya juga menjalani kemoterapi. Ternyata banyak orang yang sedang menjalani perjuangan jauh lebih berat dibandingkan kami,” jelasnya.
“Jadi aku bilang sama Baim waktu itu, bukannya aku nggak mau menerima niat baiknya waktu itu,” sambungnya.
|Baca juga: Pada Kondisi Ini, Denada tak Lagi Tutup Wajah sang Putri dengan Stiker
Denada mengaku sangat bersyukur, karena masih bisa memberi pengobatan terbaik bagi Aisha hingga saat ini. Melihat fenomena yang terjadi, Denada terkadang juga miris mengetahui banyak orang yang sakit parah namun juga mengalami kesusahan dalam hal pengobatan.
Mantan istri Jerry Aurum itu memang masih membutuhkan banyak uang untuk menghidupi sang putri. Namun ia tidak akan menyerah. Ia akan terus berusaha sekuat tenaga.
“Di Indonesia banyak anak penderita kanker yang kesulitan mendapatkan obat kanker. Karena stoknya nggak ada. Ada yang stoknya ada, tapi mereka nggak bisa beli,” katanya.
“Aku bilang saat ini banyak orang-orang yang lebih membutuhkan dibanding aku. Kalau ditanya apakah aku butuh, Allah deh yang Maha Tahu. Tapi mereka lebih butuh,” tutupnya. (*)