 lalu.){kind=link}
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video Nikita Mirzani yang dikunjungi polisi untuk menjemput paksa dirinya pada Rabu (15/6) lalu. Meski telah menunggu lama, polisi nyatanya tidak berhasil membawa aktris kontroversial itu.
Nikita Mirzani dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE. Akibatnya para polisi yang menyantroni kediamannya dari dini hari harus pulang dengan tangan kosong karena terlalu lama menunggu.
Nikita merasa hal itu tak membuatnya takut karena ia merasa tidak pernah berbuat salah. Apalagi ini adalah kasus kriminal yang harus berurusan dengan hukum.
“Saya nggak ada takutnya, karena saya bukan pembunuh, saya bukan penipu, saya bukan gembong narkoba, saya bukan pemakai narkoba. Bahkan saya tidak pernah melakukan kejahatan, saya tidak takut,” kata Nikita kepada awak media, di Ciledug, Kamis (16/6) lalu.
|Baca Juga: Nikita Mirzani Berhenti Jadi Artis!
Melihat polisi yang tidak berhasil menangkapanya, netizen kemudian menjulukinya sebagai seleb yang kebal hukum. Tetapi, Nikita tidak terima dengan julukan itu, ia kemudian menceritakan bagaimana kisahnya saat dipenjara dan berjuang saat masuk ruang pengadilan.
“Nggak ada, gue kalau kebal hukum gua gak mungkin masuk penjara coy, ya kan. Loe lupa gue pernah masuk ke persidangan, kebal hukum dari mana, gue gak kebal hukum,” jelasnya.
Tak hanya itu, netizen juga menuduhnya memiliki orang dalam yang selalu membantunya atau kata lainnya backingan.
“Gua nggak punya backingan, backingan gue itu cuma jin ifrit aja dah satu itu, gue kalo udah pusing gua ngobrol sendiri jawab sendiri udah,” ucapnya sambil tertawa.
|Baca Juga: Potret Mesra Nikita Mirzani dan John Hopkins, Pacar Bulenya yang Kelewat Bucin!
Ia kembali menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki backingan. Bila ia memiliki masalah, Nikita hanya mencari sahabatnya, Fitri Salhuteru, untuk mengobrol dan meminta pendapat.
“Otaknya tuh dipake, jangan dikit-dikit backingan, backingan, backingan, kalau backingan gue pasti nggak pernah ada catatan hitam,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, “Kalau gua udah butuh bantuan banget nih, gue telfon Kak Fitri, gue nggak ada backingan. Ngapain gua di penjara kalau ada backingan, eh najis amat”.
