Selama persidangan melawan Johnny Depp, Amber Heard mengklaim bahwa dirinya memiliki buku catatan berisi bukti tentang pelecehan fisik dan seksual yang dilakukan mantan suaminya.
Saat menyerahkan buku itu di persidangan, hakim ternyata menolak catatan itu karena dianggap sebagai ‘desas-desus’ saja. Tim kuasa hukum Amber bahkan dilarang memberikan buku itu sebagai bukti.
Setelah hasil sidang diumumkan dan Amber dinyatakan kalah dari Johnny Depp. Nampaknya aktris cantik itu masih tak terima akan keputusan hakim tersebut.
Ia lantas hadir sebagai bintang tamu untuk diwawancara Dateline NBC, yang akan ditayangkan di televisi AS pada Jumat (17/6) malam.
Dateline merilis cuplikan episode Amber yang berdurasi sekitar 20 menit. Ia kemudian membagikan buku catatan itu kepada sang pembawa acara, Savannah Guthrie.
|Baca Juga: Ngaku Tak Mampu Bayar Johnny Depp. Amber Heard Justru Sewa Rumah Mewah
Dalam wawancara tersebut, ia mengungkapkan tentang beberapa deskripsi kekerasan yang dituduhkan aktris itu kepada mantan suaminya.
“Ada catatan bertahun-tahun yang mengikat sejak 2011 waktu awal hubungan. Ini diambil oleh dokter saya yang saya laporkan soal pelecehannya,” kata Amber kepada Savannah.
Bintang Aquaman itu juga menjelaskan mengenai isi catatan itu. “Catatannya itu mewakili tahun, beserta penjelasan waktu tentang apa yang sedang terjadi,” imbuhnya.
Catatan itu dimulai sejak Januari 2013 dimana Amber diduga dipukul dan dilempar oleh Johnny Depp. Delapan bulan kemudian ditambahkan tulisan “merobek baju tidur, melemparnya ke tempat tidur”.
Kemudian pada tahun 2013, catatan lain ditambahkan berbunyi “dia melemparkannya ke dinding dan mengancam akan membunuhnya”.
|Baca Juga: Menang Lawan Amber Heard! Johnny Depp Gelar Pesta di Inggris
Meski telah dinyatakan bersalah dalam kasus pencemaran nama baik melawan mantan suaminya. Ia masih terbuka menuduh Johnny melalukan kekerasan fisik dan seksual terhadapnya. Amber mengaku kepada Dateline NBC bahwa ia melakukan wawancara ini bukan untuk membalas dendam.
“Satu hal yang dapat saya katakan kepada anda adalah, satu hal yang pasti, saya bukanlah pendendam. Tujuan saya, yang menjadi satu-satunya harapan adalah orang-orang melihat saya sebagai manusia,” ungkap Amber.