Ibnu Jamil Bagikan Tips Seru Ajari Anak Olahraga Sejak Dini

0
5
Foto: Dok. Instagram ririnekawati

Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati menjalani kehidupan berumahtangga dengan santai. Namun Ibnu mengakui bila membagi waktu secara seimbang antara pekerjaan dan keluarga merupakan hal yang tidak mudah. Rutinitas pekerjaan yang padat kerap kali menyita waktu dan energi saat tiba di rumah dan menjadikan momen quality time bersama keluarga, khususnya anak menjadi berkurang.

Untuk itu dirinya punya beberapa cara membangun kedekatan bersama anak yang dapat dilakukan secara seru dan terbilang mudah. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengajak anak untuk turut aktif olahraga bersama. Ibnu pun memberikan tips untuk bisa mengajarkan anak berolahraga sejak dini.

Yang paling utama adalah orangtua harus lebih dulu membiasakan diri berolahraga. Menurut Ibnu, anak adalah cerminan orang tua, maka mengajarkan anak untuk mulai rutin berolahraga harus dimulai dari orang tua.

“Anak memiliki kecenderungan untuk mencontoh keseharian yang ditunjukkan orangtua, khususnya sang ayah. Dimulai dari bangun pagi yang diawali dengan minum air putih terlebih dahulu, kemudian melanjutkan olahraga rutin dengan workout singkat, seperti lari keliling komplek selama 30 menit setiap harinya, tanpa disadari akan membuat anak melihat bahkan tertarik meniru hal tersebut,” ujar Ibnu yang ditemui saat sedang berolahraga bersama anak-anaknya dalam mempersiapkan diri untuk ikut kompetisi lari.

|Baca Juga: Curi Perhatian Banget! Ibnu Jamil Bertransformasi jadi Tarzan

Foto: Dok. IST

Ibnu mengingatkan agar orangtua menggunakan bahasa yang ringan dan menyenangkan saat berkomunikasi dengan anak. Untuk mengajak anak ikut terlibat dalam melakukan sesuatu, perlu dimulai dengan obrolan kecil yang mudah dimengerti oleh si kecil.

“Pakai kalimat yang menarik saat ngobrol sama si kecil. Misalnya, ‘ Ikut ayah main di GBK yuk! Nanti kamu bisa explore apapun disana’. Daripada pakai kalimat, ‘Ayo berolahraga, biar kamu sehat’. Hingga Anak tidak akan merasa bahwa olahraga itu suatu hal yang berat namun menjadi bagian dari kegiatan ‘bermain’ bersama Ayahnya. Dan dengan memberikan kebebasan untuk si kecil explore, akan menambah nilai fun untuk si kecil memulai langkah sehatnya,” papar ayah tiga anak itu.

Dikatakan Ibnu, setelah berhasil mengkomunikasikan ajakan olahraga bersama si kecil, maka para orangtua mulai bisa mengajak sang anak untuk ikut aktif di kegiatan olahraga dengan konsep yang lebih besar, dan tentunya dilakukan bersama-sama.

“Ajak anak untuk berpartisipasi di salah satu acara atau kompetisi olahraga seperti olahraga lari. Dimulai dari rute khusus anak dengan aktivitas trek lari yang pendek namun menarik, seperti lari sambil memecahkan games, atau permainan ketangkasan yang dapat menstimulasi perkembangan si kecil,” kata Ibnu.

|Baca Juga: Akui Kurang Lama Kenal, Ririn Ekawati Kaget dengan Tingkah Ibnu Jamil

Selain itu perlu diperhatikan juga untuk mengikuti ritme anak. karena anak akan merasa nyaman dan tidak terpaksa. Hingga hal tersebut perlahan akan membentuk kepercayaan diri mereka. Dan Setelah berolahraga, orang tua dapat mengajak anak ke area anak untuk menambah aktivitas seru lainnya untuk si kecil.

Setelah semua kegiatan olahraga tersebut dilakukan oleh si kecil, dan dia happy melakukannya, jangan lupa memberikan reward sebagai apresiasi karena sudah berhasil melakukan hal positif. Hal ini juga bisa menjadi afirmasi untuk dirinya agar bisa menjadikan hal tersebut sebagai kegiatan rutin yang bermanfaat untuk dirinya.

“Orangtua bisa mulai memperkenalkan anak dengan barang-barang yang dapat menunjang aktivitas olahraganya, seperti sepatu lari khusus anak, pakaian olahraga dan perlengkapan lari yang menunjang penampilannya, misalnya baju lari berdaya serap tinggi khusus anak, topi anti sinar UV untuk si kecil. Ingat, pastikan mereka menentukan sendiri barang-barang pilihan mereka, bebaskan mereka untuk memilih sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini akan menjadi salah satu pemacu semangat baru untuk mereka tetap rutin berlari,” ungkapnya.

Walaupun demikian, reward tidak melulu harus diungkapkan dengan barang. orangtua juga dapat memberikan apresiasi atas usaha si kecil dalam bentuk verbal melalui pujian, terus menyemangati, dan konsisten menemani si kecil di hari-harinya yang aktif. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here