Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Cyabra, perusahaan teknologi yang fokus mendeteksi perilaku autentik pengguna media sosial secara online, mengabarkan bahwa hampir 11% akun Twitter yang mendukung Amber Heard adalah akun palsu atau lebih dikenal dengan istilah buzzer.
Berdasarkan hasil analisa dari 2.300 pengguna Twitter yang terlibat dalam peperangan Johnny dan Amber, sebagian besar akun otentik di Twitter justru malah mendukung Johnny. Mereka menggunakan tagar yang bertuliskan #JusticeForJohnnyDepp #BoycottAmberHeard #AmberHeardIsALiar untuk menyuarakan pendapatnya.
“Ini menarik, sebab kasus akun palsu yang digunakan untuk mendukung sesuatu atau seseorang hanya terjadi pada musim-musim politik dan hal-hal yang erat kaitannya dengan finansial,” ujar Dan Brahmy, CEO Cyabra kepada Fox News, (23/4) lalu.
| Baca juga: Amber Heard Pecat Tim Humas. Pakar Komunikasi Krisis: Dia Gila!
Dengan tagar yang mirip, yaitu #JusticeForAmberHeard #BoycottJohnnyDepp #JohnnyDeppIsALiar #IStandWithAmberHeard, Cyabra mengidentifikasi banyak sekali fake account yang terdeteksi mendukung aktris tersebut.
Buktinya adalah, tingkat interaksi akun, materi yang diposkan pengguna, jam membagikan konten, dan lain-lain, yang diteliti rentang 13 Maret sampai 16 April 2022. “Algoritma mendeteksinya berdasarkan perilaku mereka di media sosial,” tambahnya.
Angka tersebut tergolong banyak, “Rata-rata angka akun palsu biasanya berkisar antara 3% hingga 5%,” jelas CEO. Temuan ini menunjukkan kasus ‘Depp-Heard’ sangat menyita perhatian publik tiga hingga empat kali lebih tinggi daripada isu lainnya.
| Baca juga: Frustasi Berat! Johnny Depp Minta Amber Heard Melukainya dengan Pisau
Para peneliti terkejut, “Mustahil rasanya, topik Johnny Depp dan Amber Heard memiliki antusias tinggi. Sebab sebelumnya topik tentang pemilu dan perang selalu jadi yang terlaris.”
“Ternyata topik selebritas lebih diminati untuk konsumsi sehari-hari,” kata Wakil Presiden Pemasaran Cyabra, Rafi Mendelsohn menambahkan.
Tidak diketahui secara resmi, apakah buzzer tersebut murni keisengan atau ada faktor kesengajaan untuk menggiring opini publik yang sempat berbalik menyerang Amber.
Sebelumnya diketahui Johnny Depp (58) menggugat Heard (36) sebesar $50 juta (Rp 725 miliar) atas artikel di Washington Post yang menuduh dia adalah korban kekerasan dalam rumah tangga.
Amber Heard di artikel dan media sosial manapun seperti Twitter tidak pernah menyebut nama mantan suaminya secara gamblang, tetapi pengacara aktor “Pirates of the Caribbean” mengatakan tuduhannya berdampak negatif pada karier dan hubungan Johnny Depp dengan keluarganya. (*)