Archie Harrison Mountbatten-Windsor mungkin umurnya masih belum genap seminggu. Namun publik sudah membicarakan pengaruh anak Meghan Markle dan Pangeran Harry itu.
Bocah yang menduduki urutan ke tujuh penerus takhta kerajaan Inggris itu, digadang-gadang menjadi pemicu meningkatnya perekonomian Inggris sejak hari kelahirannya, Senin (6/5) lalu.
“Ini (kelahiran Archie) membuat Inggris kembali menjadi halaman depan (pembicaraan utama). Ada sesuatu yang baru dan berbeda di Inggris,” ungkap pakar bisnis sekaligus dekan University of Miami Business School, John Quelch kepada Fox.
View this post on Instagram
Baca juga: Membongkar Arti Nama Anak Meghan Markle dan Pangeran Harry
Kelahiran bayi seberat 3,2 kg itu membuka kesempatan naiknya penjualan merchandise, perizinan hingga pariwisata. Dilansir dari Hello Magazine, baju-baju yang dikenakan Archie nantinya akan menjadi tren. Sehingga meningkatkan jumlah pendapatan dari penjualan pakaian anak-anak hingga US$ 1.47 juta (Rp 21 triliun), selama dua tahun ke depan.
“Meghan dikenal memiliki selera fashion yang bagus. Apapun yang dipilihnya seperti produk-produk bayi, syal, keranjang bayi, baju hingga mainan anaknya, pasti jadi daya tarik,” ujar Direktur Penelitian Ritel Inggris Pusat, Joshua Bamfield kepada Hello Magazine.
Baca juga: Ini Alasan Anak Meghan Markle Tak Akan Bergelar Pangeran atau Putri
Sebelumnya, kelahiran Pangeran Louis pada April tahun lalu, meningkatkan ekonomi Inggris hingga US$125 juta (sekitar Rp 1,7 triliun). Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan dua kakaknya. Pangeran George menghasilkan hingga US$ 3,6 miliar (setara Rp 51,5 triliun) dan Putri Charlotte US$ 5 miliar (setara Rp 71,5 triliun). (*)