Grup musik beraliran sufi, “Debu” terlibat kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Jawa Timur. Dalam kecelakaan ini dua orang dinyatakan tewas oleh Iptu Sudirman, Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim 4 Probolinggo.
“Yang meninggal dunia suami istri yang masih kerabat Datuk Malaysia,” ujar Iptu Sudirman, saat dimintai keterangan di depan IGD RSUD dr Mochammad Saleh.
Korban meninggal tersebut teridentifikasi bernama Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30), warga Malaysia dan Firdaus (31).
| Baca juga: Perjalanan Sabyan Gambus, dari Karya yang Melejit Hingga Isu Perselingkuhan
Peristiwa ini terjadi pada Senin (18/4), pukul 00.10 Waktu Indonesia Barat, dimana saksi mata melihat mobil Toyota Vellfire berplat nomer L 1055 DL yang ditumpangi rombongan itu menabrak bagian belakang kiri truk yang melaju di depannya hingga menyebabkan ringsek berat, di KM 837.200.
Sementara hasil olah TKP sementara dan pantauan CCTV, memperlihatkan mobil yang dikendarai oleh Miarto dan empat orang lainnya melaju dengan kecepatan tinggi, 100 kilometer per jam.
Saat mengendarai mobil dari Jember ke Surabaya, Miarto diduga mengantuk sepulang dari ziarah kubur ke makam Habib Sholeh, di Jember.
“Pulang dari takziah ke makam Habib Sholeh, di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Mobil berpenumpang 5 orang dan saya sopirnya,” kata Miarto setelah dimintai keterangan oleh anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim 4 Probolinggo.
| Baca juga: DeHakims Nyanyikan Ulang dua Lagu Religi Hits Milik Bimbo
Selain dua korban tewas, dua penumpang lain mengalami luka berat dalam kecelakaan ini, mereka adalah pentolan grup musik “Debu”, Daood Abdullah al Daood dan Umar, warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Sedangkan Miarto sang supir dan Jamilah Binti Abdul Qadir mengalami luka ringan. (*)