Mariah Carey digugat oleh kakak laki-lakinya, Morgan Carey pada Rabu (3/3). Pelantun When You Believe itu digugat terkait buku biografinya yang bertajuk The Meaning of Mariah Carey. Morgan menuduh Mariah mencemarkan nama baiknya lewat memoar itu.
Dalam dokumen gugatan yang diajukan, Morgan mengutip bagian memoar tersebut yang dianggap merugikannya. Salah satunya adalah cerita tentang perkelahian Morgan dan ayahnya, saat Mariah masih kecil. Perempuan 51 tahun itu mengatakan kalau perkelahian itu sangat menakutkan, hingga kakak dan ayahnya harus dilerai oleh 12 porang polisi.
Menurut Morgan, cerita tersebut palsu. Mariah juga telah merusak reputasi sang kakak dengan kisah itu. Kehidupan Morgan seketika berantakan setelah buku tersebut terbit pada akhir 2020 lalu.
“Penggugat merasakan tekanan emosional, marah dan cemas akan masa depannya. Ia juga khawatir soal kemampuannya untuk menghidupi keluarganya di masa depan. Sebab buku tersebut melukai reputasinya, membuatnya merasa malu di depan teman dan kenalannya, serta merusak kehidupan pribadinya,” begitu bunyi pernyataan dalam dokumen gugatan Morgan.
|Baca juga: Jadi Korban Penganiayaan, Mariah Carey Malah Dituntut
Kakak Mariah Carey itu juga menegaskan kalau ia menggugat bukan karena rasa iri akan kesuksesan sang adik. Morgan hanya merasa kecewa dengan tindakan penyanyi 51 tahun itu.
“(Morgan) melakukan ini karena sedih dan kecewa atas pengkhianatan adiknya. Dia sama sekali tidak merasa iri dengan kesuksesan sang adik. Morgan juga menikmati kesuksesannya sendiri baik di kehidupan profesional mau pun personal,” lanjutnya.
Dilansir dari Variety, Morgan tidak menyebut jumlah ganti rugi spesifik dalam gugatan tersebut. Morgan melayangkan gugatan itu satu bulan setelah kakak perempuan Mariah, Alison Carey melakukan hal serupa. Alison juga menuding Mariah mencemarkan nama baiknya lewat memoar itu. (*)