Brooklyn Beckham punya acara masak baru, sementara dia nggak bisa masak. Lah kok bisa?
Jadi ternyata, selama pandemi dia telah mengasah keahlian memasaknya secara otodidak. “Ini seperti jalan saya menjadi koki. Ya, saya kira itu jauh lebih mudah daripada harus benar-benar kerja di dapur restoran dan ambil shift 12 jam dengan upah minimum selama empat tahun,” katanya.
Program memasaknya itu diberi nama Cookin’ with Brooklyn dan tidak disiarkan di televisi. Dia lebih percaya dengan akun Instagram-nya yang sudah memiliki 13,2 juta pengikut. Lebih banyak dari Jamie Oliver dengan 8,9 juta follower dan hampir mengungguli Gordon Ramsay dengan 13,4 juta follower.
Daily Mail sendiri menganggap publikasinya ini terkesan angkuh, karena seakan tidak membutuhkan media konvensional seperti TV untuk membangun citranya sebagai seorang chef. Apalagi dia punya privilege, dimana kedua orang tuanya adalah jutawan. Semua tentu bisa didapatkan dengan mudah!
Anak dari pasangan David dan Victoria Beckham bahkan rela menggelontorkan uang 75.000 poundsterling (Rp 1,4 miliar) untuk satu episode Cookin’ with Brooklyn yang hanya berdurasi delapan menit. Dia juga melibatkan tim yang beranggotakan 62 orang, termasuk diantaranya 6 kamerawan dan pihak yang disebut ‘produsen kuliner’.
| Baca juga: Kenakan Gaun Ibunya, Harper Beckham Mulai Beranjak Remaja
Maksa banget ya kelihatannya?
Tapi dengan rendah hati, dalam salah satu episode dia menyadari keterbatasannya dan bergumam, “Aku tidak tahu apakah saya akan menjadi koki yang hebat, tapi aku rasa ini semua adalah proses.”
Cookin’ with Brooklyn adalah acara yang murni menghibur, jadi kalau kamu membutuhkan informasi tentang memasak secara profesional maka Brooklyn bukan jawabannya. Dalam segmen di program TV Good Morning America, dia bahkan mencoba mengambil telur goreng dengan sepasang penjepit.
Menutupi kekurangannya, dia kadang menggaet orang yang ahli di bidang kuliner seperti Nobu Matsuhita (sushi chef). Jika di dunia nyata seorang harus belajar 15 tahun lamanya untuk menjadi koki sushi, tapi Brooklyn melewatinya hanya dalam waktu lima menit, dibantu oleh koleksi pisau Jepang tajam dengan inisial namanya yang harganya ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Brooklyn Beckam, sebelumnya dikenal sebagai model dan fotografer amatir. Sepanjang hidupnya, tunangan Nicola Peltz bahkan pernah menjajal peruntungan sebagai atlet sepak bola di usianya ke 15 tahun namun gagal. (*)